Honeymoon

Mood ku kembali membaik dan penuh kebahagian usai banyak bercerita hal konyol dengan Jodi dan Una. Entah darimana kebahagiaan ini. Entah darimana datang nya mood ini, aku tidak peduli.

Sampai di rumah, aku langsung di sambut oleh bi Iin. "Nyonya, mau bibi siapkan minuman atau minuman?" tanya nya.

"Eng, aku mau minuman segar saja, Bi." aku menjawab seraya bersandar dan meluruskan kakiku.

Hingga malam pun tiba, Gio pulang dengan wajah yang selalu membuatku merasa semakin bahagia memilikinya. Dia selalu tampan, menenangkan dan senyumannya membuatku kecanduan.

"Kau sudah makan malam?" tanya Gio padaku.

Aku menggeleng. "Entah sudah berapa kali aku mencicipi makanan dan minuman sejak tadi. Kau bertanya seperti itu membuatku kembali merasa lapar. Aku ingin soto ayam!" aku bergelayut manja pada leher Gio.

"Hem? Apakah bi Iin bersedia?" tanya Gio kemudian.

Aku menggeleng pelan. "Bisakah kau membelikan nya untukku?" tanyaku dengan merengek manja.