webnovel

JATUH

'J'angan pernah kau pergi begitu saja setelah kau cukup puas jatuhi rasa. 'A'danya rasa bukan karena aku telah mengenalmu, namun untuk melanjutkan bagaimana aku dan kamu bisa menjadi kita. 'T'eruntuk kamu yang seperti pelangi. Hadir dengan sementara dan semudah itu pergi. Meninggalkan jejak yang tak berbekas dan kau anggap usai tanpa kata. 'U'ntuk hati ini yang pernah kau tanamkan beribu hujaman rindu dan tebaran pesona. Namun kau tinggalkan luka keheningan dengan sebuah sakit yang jatuh seperti hujan. 'H'ati itu ada untuk merasa. Dan jika satu kali sebuah rasa nyaman itu hinggap, hati akan sulit membohongi diri sendiri. Dan hatiku, masih untukmu. J A T U H Dalam maksud yang lain.

oktaviarrk · Thanh xuân
Không đủ số lượng người đọc
340 Chs

Waktu Temu yang Berkurang

Rendra bangun di jam setengah 4 pagi kurang 10 menit. Lelaki itu sebenarnya malas sekali bangun jam segini. Tapi ia tidak mau menyesal nanti kalau pagi-pagi tidak ada sarapan. Dengan niat dan mengumpulkan tenaga, Rendra bangun dengan kondisi mata yang masih kesulitan terbuka sepenuhnya.

Lelaki itu membuka pintu kamar Nadira yang tidak terkunci, lagi pula kalau Nadira kunci mana bisa ia membangunkan kucing tidur tersebut.

"Dek.. udah setengah 4." Ujar Rendra dengan nada normal namun tepat di telinga kanan Nadira.

Nadira yang mengerjap. "Hmm.." gumamnya.

"Banguuunnn.."

"Iya iyaaa..aahh..males banget." Protes Dira. "Beli nasi uduk aja lah bang.. sumpah dingin.. pengen bobo lagiiii." Rengeknya.

"Abang deh yang motongik sayur. Kamu rebus ayamnya.. plis pliisss.."

"Halaaahhh.."

"Abang juga deh yang iris bawang sama cabe nya. Kamu nanti tinggal masak aja tinggal masuk-masukkin aja."

"Kenapa sih keukeuh banget mau dimasakin?"

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com