webnovel

JATUH

'J'angan pernah kau pergi begitu saja setelah kau cukup puas jatuhi rasa. 'A'danya rasa bukan karena aku telah mengenalmu, namun untuk melanjutkan bagaimana aku dan kamu bisa menjadi kita. 'T'eruntuk kamu yang seperti pelangi. Hadir dengan sementara dan semudah itu pergi. Meninggalkan jejak yang tak berbekas dan kau anggap usai tanpa kata. 'U'ntuk hati ini yang pernah kau tanamkan beribu hujaman rindu dan tebaran pesona. Namun kau tinggalkan luka keheningan dengan sebuah sakit yang jatuh seperti hujan. 'H'ati itu ada untuk merasa. Dan jika satu kali sebuah rasa nyaman itu hinggap, hati akan sulit membohongi diri sendiri. Dan hatiku, masih untukmu. J A T U H Dalam maksud yang lain.

oktaviarrk · Thanh xuân
Không đủ số lượng người đọc
340 Chs

Bukit, Senja, dan Abimanyu

Suasana cerah dan agak panas cukup membuat Nadira merasakan kelelahan. Pasalnya ia baru saja keluar dari ruang rapat inti yang membahas mengenai jalannya produk baru dan bagaimana komunikasi dengan klien terjalin baik. Meskipun kantor penuh dengan AC, namun tetap saja yang dirasakan para karyawan adalah panasnya otak mereka yang begitu berusaha berpikir jernih dihadapan atasan.

"Gila! Mas Abim keren banget tadi bisa jawab semua pertanyaan over dari Pak Brahma. Dia juga jago banget bikin arahan target perkembangan produk sama ide-ide lain yang perlu digunakan." Ujar salah satu karyawan yang keluar bersama dengan Dira.

Dira hanya menanggapinya dengan mengiyakan tanggapan perempuan itu. Namanya Clara, juga bagian bidang umum namun ia memegang kendali kontrol pada pembuatan produk.

"Eh Ra.. lo kan sering diantar sama mas Abim pulang. Gimana rasanya?" Tanya Clara.

"Biasa aja kok mbak.. mas Abim orangnya lebih supel. Suka ngobrol juga. Enjoy kok.."

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com