webnovel

Jatuh Cinta Seorang Mafia Koruptor

Dia berumur delapan belas tahun. Pewaris terbesar kriminal yang terkenal kejam. Dan dia muridku. Tidak mungkin aku bisa terlibat. Tidak mungkin aku bisa tetap terlibat. Lalu, tidak mungkin aku bisa keluar hidup-hidup. Aku melihatnya di tempat parkir ketika aku sedang mengambil bahan makanan. Bukan tempat paling romantis untuk jatuh cinta pada pandangan pertama tapi ku rasa anda tidak bisa memilih hal-hal ini. Dia memiliki minyak di wajahnya. Mataku menyorot noda oli motor, tebasan agresif tulang pipinya menonjol hampir secara brutal di bawah kulitnya yang kecokelatan sehingga membuat cekungan di pipinya. Wajahnya begitu mencolok sehingga hampir kurus, hampir terlalu parah untuk tidak menarik, bahkan kejam. Sebaliknya, kelembutan mulutnya yang penuh, merah muda mengejutkan dan rambut berwarna madu yang jatuh dalam ikal dan gelombang yang dapat disentuh ke bahunya yang lebar dan cara kepalanya saat ini dimiringkan ke belakang, tenggorokan yang dijalin dengan tali terbuka dan cokelat nikmat, untuk tertawa. di langit seolah-olah dia benar-benar dilahirkan untuk tertawa dan hanya tertawa…tidak ada yang jahat. Namun bagaimana bias dia masuk kedalam komplotan mafia yang tak mungkin ada dalam bayangan dan raut wajahnya yang humoris dan manis? Siapa yang telah membawanya kedalam kehidupan yang kelam?

ilham_suhardi · Võ hiệp
Không đủ số lượng người đọc
272 Chs

Bab 51 – Karen

Dia menciumku seperti yang diimpikan gadis-gadis kecil tentang dicium di pernikahan mereka, seperti yang para remaja suka lihat di film. Cara kebanyakan wanita dewasa menyerah untuk berharap.

Aku kehilangan diriku karena ciuman itu, karena cengkeraman kuat King padaku, dan ketika aku muncul di sisi lain, aku sekali lagi menjadi Karen yang telah kucoba sekuat tenaga.

King memperhatikanku dengan mata nonsennya. "Bagus?"

Aku menempelkan bibirku dengan lembut ke bibirnya lalu berbicara menentang mereka, "Terima kasih."

"Sudah kubilang, aku menangkapmu, sayang."

"Sekarang, aku tahu itu, Raja," jawabku, sambil menggerakkan satu tangan ke bawah lengannya sehingga kami bisa mengaitkan jari.

"Siap untuk sekolah?"

"Kamu akan berada di sana, kan?"

Dia menyeringai dan meremas tanganku. "Sampai 18 Juni, sayang."

Aku tertawa kecil dan rasanya sangat enak. "Kalau begitu, ya, sayang, aku siap.

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com