Ternyata Nora membawa Mauren ke RS terdekat. Setelah ia coba menghubungi Akas berulang kali namun tidak ada jawaban. Nora pun menghubungi Raka dan meminta bantuan nya agar bisa membawa Mauren ke RS yg terdekat.
Nora pun mengirimkan pesan singkat ke Akas bahwa Mauren di RS agar nanti Akas bisa menyusul mereka. Ketika Raka sudah menjemput Nora untuk membawa Mauren ke RS. Nora meminta Raka untuk naik kekamar Mauren agar bisa mengendong Mauren.
Hal itu dikarenakan Mauren terlihat sangat lemah. Mauren tidak membukakan matanya ketika Nora membangunkannya. Raka sempat celingukan ketika sampai dikamar Mauren.
Raka sangat takjub memandang kamar Mauren. kamar Mauren sangat rapi dan berbau vanila, bau Mauren. Dekorasi kamarnya sederhana namun sangat memberikan kenyamanan.
Nora yg melihat Raka segera membangunkan Raka dari rasa takjubnya. Nora pun menyuruh Raka untuk mengendong Mauren. Tanpa pikir panjang Raka pun mengendong Mauren ala bride style.
Nora dan Raka langsung membawa Mauren ke RS terdekat. sesampainya di RS Mauren langsung ditangani oleh dokter yg bertugas 24 jam disana.
"maaf diantara kalian ada yg bisa ke bagian administrasi?" salah satu suster yg berjaga berkata kearah Nora dan Raka
"biar saya saja sus"Nora beranjak dari kursinya
"ka, Lo tolong jagain Mauren ya. Nanti kalau Akas datang jadi dia tau" Nora meninggalkan Raka yg hanya terdiam
'kenapa Akas lagi sih?' kata Raka didalam hati
sementara itu, Akas yg terbangun dari tidurnya karena merasa kehausan. Akas pun melihat handphone untuk mengecek jam berapa sekarang. Akas kaget ketika melihat handphonenya. Ternyata banyak panggilan tidak terjawab dari Nora dan ada sebuah pesan dari Nora, bahwa Nora sedang di RS.
tanpa pikir panjang lagi Akas langsung beranjak dari kasurnya dan mengganti pakaiannya. Akas langsung menuju RS yg diberikan oleh Nora melalui pesan itu.
Ketika Nora sedang mengurus adminstrasi Nora baru teringat sesuatu. Bahwa dia tidak membawa dompetnya.
'lah gue gak bawa dompet, gimana gue mau bayar ya. pinjam uang Raka dulu aja kali ya' kata Nora dalam hati
"eh bentar ya Bu, teman saya yg bayar saya panggil dulu" Nora langsung lari ketempat Raka
ketika sampai ke Raka nafas Nora terengah-engah. Raka yg melihat kondisi Nora sempat kebingungan.
"kenapa?"
"gue pinjam duit Lo dong, buat bayar admin. gue gak bawa dompet pas kesini" Nora menjawab sambil terengah-engah
"ya ellaah bilang dari tadi. ya udah kamu tungguin Mauren ya" Raka beranjak dari kursinya.
Nora menjawab hanya dengan anggukan kecil sambil ia mengatur nafasnya lagi. Nora pun teringat bahwa ia harus mengabari keluarga mauren. tanpa pikir panjang ia langsung menghubungi asisten ayahnya Mauren.