Nora dan Raka berjalan menuju kantin RS yg buka 24 jam. Sebenarnya Nora tidak merasa lapar. Namun, Nora hanya tidak mau ada keributan.
"kamu mau makan apa" suara Raka terdengar sedikit ketus.
"mie instan aja deh, gue dibayarin dulu ya. gak bawa dompet" Nora menjawab polos.
"iya" Raka memesan pesanan Nora dan membayar pesanan itu.
Suasana dikantin sangat sepi sekali. Dikarenakan jam sudah menunjukan jam 11 malam. Hanya beberapa orang saja yg masih duduk di kantin RS. Raka membawa pesanan Nora dan menyerahkan kepadanya. Raka hanya memesan air mineral.
Dengan terpaksa Nora pun memakan pesanan mie instannya. Nora melihat gelagat Raka yg tidak nyaman cuma bisa diam saja. Sebenarnya ada hal yg ingin Nora tanyakan pada Raka. Namun, Nora merasa tidak enak akan pertanyaan kepada Raka.
'ah bodoh amat, gue tanyain aja kali ya. soal Raka marah apa gak itu urusan belakangan' kata Nora dalam hati
"ka, gue boleh tanya ma Lo" Nora memecahkan keheningan diantara mereka
Raka yg dari tadi terlihat gelisah hanya menganggukkan kepala untuk menjawab pertanyaan Nora.
"Lo suka sama Mauren ya"
Suasana langsung hening. Raka kaget dengan pertanyaan Nora. Raka bingung untuk menjawab.
"udah gak usah Lo tutupi-tutupin dari gue. kalo emang Lo suka, Lo tinggal jawab aja. gue udah tau kok, keliatan dari sikap Lo ke Mauren. Lo panik waktu gue minta tolong anterin ke RS"
"Lo kan tau Mauren sama Akas. sori nih ya mending Lo kubur-kubur perasaan Lo sama Mauren. nanti Lo semakin sakit ngeliat mereka"
Akas pun diam seribu bahasa. Dia tau perasaannya terhadap Mauren adalah perasaan yg salah. Mauren tidak pernah menaruh hati pada Raka. Walaupun, sikap Raka terhadap Mauren sangat baik. Perkataan Nora ada benarnya juga.
'apa perasaan ini harus kukubur sendiri. apa tidak ada sedikit saja perasaan mu terhadapku Mauren' kata Raka didalam hati
"eh iya tadi habis berapa biayanya. besok gue balikin duit Lo ya. eh ya Lo ada bawa charge atau powerbank gak?"
"gak usah dibalikin. aku ikhlas. ini ada powerbank kamu pinjam punyaku aja" Raka menyerahkan powebanknya.
"jangan deh, gue gak enak sama Lo"
"santai aja ma aku"
Nora langsung mengecas ponselnya. Ketika itu ponsel Nora hidup dan Nora langsung melihat banyak panggilan tidak terjawab dan itu adalah dari asisten ayah Mauren dan salah satunya dari Mario. Nora pun langsung bergegas untuk menghubungi balik mereka. Nora merasa tidak enak hati kepada mereka.
Namun ketika Nora mencoba menghubungi tidak ada satu panggilan pun yg tersambung. Nora mulai terlihat cemas. Raka yg melihat sikap Nora pun hanya bisa terdiam.
"kamu kenapa sih? " Raka muali risih melihat sikap Nora.