Intan dan Shaka tak melanjutkan obrolan sebab lokasi sudah sampai.
Karin pun terbangun.
"Udah sampe, Sayang," ucap Intan pada sang anak.
Karin menggosok matanya. Dia merasa sudah bangun dari hibernasi saja. Nyenyak sekali.
Karin pun terkejut melihat rumah yang dikontrakkan di depan matanya sekarang. Bukan hanya Karin. Akan tetapi Intan juga sama terkejutnya.
"Ayo masuk, Ka!" ajak Shaka. Di tangan Shaka pun penuh dengan barang bawaan sang kakak—Intan.
Sebagai adik yang baik, Shaka sangat sigap membantu. Dan tak mau jika sang kakak kerepotan harus membawa barang bawaan masuk.
Saat Intan baru selangkah menginjakkan kakinya ke dalam. Dia ditambah terkejut lagi saat dilihatnya di dalam perabotan rumah tangga tampak lengkap. Sofa pun ada dan tidak ada kerusakan.
Ini kontrakkan terbaik, pikir Intan yang Intan ketahui. Dan Intan jadi berpikir berapa uang sewa perbulannya?
"Ka, rumahnya rapi banget." Kedua mata Intan masih jelalatan melihat ke seluruh ruang.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com