webnovel

Litta, Hera, Irwan dan Hera

Sementara itu, Radit langsung pergi ke kamar dan Mina sudah pergi duluan ke ruang tengah untuk menonton televisi.

Dan Hendrawan masih menyaksikan anak lelakinya yang kini tengah dijadikan alat pendekatan oleh Silvi. Hendrawan tahu itu.

Dia tahu apa tujuan Nia dan apa maksud Silvi berbaik hati mengantarkan Arsya ke kamarnya.

"Iya, ayo Kak!" Silvi memaksa.

Arsya pun mengalah karena Nia sudah menyuruh Intan untuk pergi. Dan Intan juga sudah menuruti Nia. Intan langsung pergi ke dapur untuk membersihkan dirinya dan setelah itu pergi ke kamarnya untuk beristirahat.

Silvi membntu Arsya berjalan ke kamar Arsya.

Nia pun pergi sambil menarik tangan sang suami untuk segera pergi ke kamar mereka. Hendrawan menurut saja.

***

Di kamar.

Intan tengah menangis.

Dia merasa hatinya kembali tergores. Sakit.

Bukan karena Intan masih mencintai Arga. Tidak.

Tapi memory bersama Arga kembali teringat.

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com