Radit kemudian menumpahkan dirinya ke kasur.
Melihat ke langit-langit.
Radit kemudian tersenyum sendiri. Dia yang saat ini tengah membayangkan wajah Rachel sedang tersenyum padanya.
Radit yang memang dulu sangat gemar menonton film anime dewasa, berikut komiknya juga.
Sekarang dia tengah memvisualisasikannya sendiri.
"Rachel," lirih Radit memanggil-manggil Rachel.
Radit pun membayangkan kalau dirinya langsung memeluk Rachel yang terasa empuk.
Yang pada kenyataannya, yang Radit peluk adalah gulingnya sendiri.
Radit memang sangat terobsesi pada Rachel.
Dan ketika Ibunya—Nia akan turut membantu, Radit rasa Rachel sudah hampir selangkah dapat menjadi milik Radit yang sah.
Radit sangat senang.
Sekarang dia semakin tergila-gila pada Rachel.
Radit semakin erat memeluk gulingnya, menindihnya dan menciuminya.
Duh, khayalannya memang sudah terlampau jauh.
***
"Jadi gimana?" tanya Arsya pada Intan.
Intan masih terdiam.
Intan mempertimbangkan dengan baik ajakan Arsya padanya.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com