Semua orang mengangguk. Memberi Karin jawaban 'Ya'.
"Iya, Sayang," jawab Intan dengan tersenyum malu pada Arsya.
Dan Karin pun kemudian memeluk Arsya dengan sangat erat. Di wajahnya jelas terlihat haru.
"Asyik! Seneng banget," teriak Karin heboh.
Epul dan Sri pun jadi tertawa karenanya. Melihat Karin sangat girang seperti sekarang, mereka turut bahagia dan berharap Arsya bisa berjodoh dengan Intan.
Tidak akan ada lagi kasus seperti dulu-dulu lagi.
Tidak ada kisah seperti Ayahnya Karin—Arga yang mengkhianati Intan dan tidak ada lagi kisah seperti Irwan yang tidak mendapatkan restu dari orang tuanya untuk berhubungan dengan Intan.
"Wah, Karin seneng banget ya," ucap Sri.
Arsya hanya tersenyum lebar dengan tambahan tawanya yang cukup membuat gema di seisi rumah.
Arsya merasakan getar yang aneh di dadanya. Kebahagiaan yang tiada tara.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com