Su Yang memegang pisau di tangannya, bilahnya setipis sayap jangkrik. Tidak ada darah di permukaan pisaunya saat bilahnya mulai mengiris ke dalam daging.
Setiap potongan daging yang ia potong dengan sangat tipis ia letakkan dengan rapi di atas piring.
Sima You Yue membatin sepertinya ia mungkin tidak akan makan daging lagi dalam waktu dekat itu.
Tetua Kesepuluh tergeletak di lantai. Matanya lebih memancarkan kebencian daripada takut mati.
"Jangan terlalu emosi." Sima You Yue berjalan mendekat. "Banyak pembuluh darahmu yang sudah rusak. Darahmu akan semakin cepat mengalir kalau kau terlalu emosi. Itu akan membuat jantungmu bekerja lebih keras. Kau jadi semakin cepat mati."
"Tak pernah kusangka akan tiba saatnya kami dipatuk oleh seekor elang," kata Tetua Kesepuluh dengan gigi terkatup.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com