webnovel

Melati

Namaku Melati....

Yah... nama fiksi sih...

Tak mungkin aku tulis nama KTP ku.Untuk melindungi semua orang yang terikat di dalam cerita ini.

Oke....

Ini kisah nyata ya...kisah ku sendiri Tentunya.

Kenapa kisahku.... mungkin saja dengan membaca kisah ini banyak memberi wawasan, pelajaran, ataupun motivasi untuk tetap melangkah ke depan.

Khusus nya untuk Melati sendiri.

Tahun 1994 tepat 1 suro jam setengah satu malam,ibu melahirkan Melati....

Tak terlalu banyak cerita disini.

Karena ibu sendiri tidak menceritakan melati Waktu masih bayi....pun ingatan Melati sendiri tidak ingat apa-apa ketika masih bayi.

Mungkin ini bukan seperti novel yah....

Lebih tepatnya cerita kehidupan saja.

Melati sendiri sampai saat ini belum mahir dalam menulis artikel,novel,syair dll.

Melati juga menulis blog,syair tergantung mood melati....

Kadang mood nulis, kadang mood baca, kadang mood tidur.

Passion Melati sendiri pun sampai saat ini belum tahu dimana dan apa,,,,,,

Karena mungkin passion Melati banyak hahaha....bercanda.

Kadang suka nulis

Kadang suka membaca

Dan lebih banyak tidur....

Mungkin passion nya di tidur kali ya.....

Menurut Melati tidur itu sangat nikmat...kayak kopi aja....

Karena ketika tidur masalah bisa hilang walau hilangnya hanya selama tidur....

Ketika tidur masalah yang banyak seakan mengalah sekejap.....

Tanpa ada beban ...

Mungkin kalian berpikir ..dan bertanya....

Kalau ada masalah kenapa tidak Mengadu pada Tuhan ???

Kenapa tidak sembahyang dan curhat pada Tuhan ????

Sudah....

Sudah....

Tidak ada masalah pun kami selalu melakukan ceremony itu....

Kurang yakin paling.....

Emmmm mungkin ....

Sudahlah jangan dibahas....

Karena menurut kami ibadah yang paling kusyuk itu ya tidur....

Masalah tidak ada

Tidak ada dunia

Tidak ada sedih

Pikiran kosong

Tidak ada niat apapun.

Bahkan dalam keadaan tidur

Jika ada yang ingin bunuh pun tetap pasrah.tak ada benci ataupun Dendam...

Kembali lagi ke cerita....

Umur 2,5 tahun ayah Melati wafat....

Entah apakah ada kenangan dengan ayah atau tidak.

Melati pun tidak tahu seberapa besar ayah menyayangi Melati....

Tapi melati yakin ayah orang baik....

Dan sayang kepada kami Semua.

Kami 5 bersaudara....

Dan Melati anak bungsu.

3 saudara perempuan dan 1 saudara laki-laki.

Tidak banyak memori tentang peristiwa wafatnya ayah....

Yang teringat saat ibu dipanggil paklek . memberitahu bahwa ayah meninggal.

Saat itu keadaan ibu sangat kacau....

Hatinya remuk.....beliau menjerit histeris....lalu terdiam....

Ia bingung mau bagaimana...

Mimpi nya hancur, Harapan nya terbang bersama angin...

Ia bingung ... tatapannya kosong...

Tidak mau makan

Tidak mau minum...

Dan Melati sendiri dibawa ke rumah sepupu untuk di ungsikan... because biar tidak trauma katanya..

Hemmmm

Entahlah ...ingatan ini apakah bisa dibilang trauma atau bukan...

Saat itu ayah melati tersengat aliran listrik ketika ingin mengangkat kabel yang menjuntai ke bawah....takut terkena anak anak sekolah.kabel itu berada di depan samping SD.

Yah... banyak polisi, banyak para dokter dan perawat yang hadir saat itu.mungkin jadi berita kali yah waktu itu.

Ibu melati benar-benar hancur suaminya pergi terlebih dahulu.

Tidak ada lagi yang tidur disampingnya... yang bertengkar dengan nya, yang minta bantuan atau pun mendengarkan keluh kesah nya.

Dan kehilangan tulang punggung keluarga pastinya.

Itulah sebabnya ibu bingung dan tidak mau makan....

Mungkin jika Melati saat itu diposisi ibu mau ikut ayah juga.

Mau lepas tanggung jawab sebagai orang tua.

Mau lepas ikatan dan mau lepas segala problematika.

Tapi yah inilah hidup....

Tetap harus berjalan...

Anak anak butuh hidup

Butuh makan

Butuh rumah

Butuh pendidikan

Dan...

Bersambung.....