episode 6 Pertama Merantau
Setelah kelulusan SMP melati sudah ditunggu oleh tetangga yang memang saudara jauhnya membutuhkan assisten di warungnya buahnya....ya bahasa gaulnya sih assisten yah....bahasa kasarnya yah pembantu disana... singkat cerita melati merantau untuk pertama kalinya ke Cilacap ... tidak tahu jalan pulang atau manapun...
Hari itu adalah hari yang baru untuk melati....tanpa pengalaman apapun... majikannya udah tua yah....usia sudah 60 an mungkin, suami istri saja...anak pertamanya laki laki di pondok pesantren, sedangkan anak perempuannya sudah meninggal...
Ketika naik bus dari Jogja ke Cilacap, melati mabuk kendaraan, teler... Muntah di kresek hitam, dan bisa ditebak.... baunya luar biasa menyengat.... maklum melati mengidap penyakit hiperosmia, dimana Indra penciuman nya terlalu sensitif kepada bau yang menyengat...
Tiba di rumah baru....rasa campur aduk, tegang, was was, khawatir, takut, semua menjadi satu....1 sisi berat untuk merantau, dan meninggalkan bangku sekolah untuk selamanya, disisi lain melati harus berproses menjadi mandiri.
Gaji 1 bulan 400 ribu... tidak banyak, namun itu sangat memuaskan bagi melati... tidak pernah mendapat gaji UMR karena mungkin usia tidak memadai, kurang ilmu, dll... tidak berani menuntut apapun itu...
Melati selalu menangis sesenggukan, sampai mata perih, kangen ibu, kangen rumah dan apapun tentang rumah, rumah orang sangatlah berbeda, tidak bebas seperti rumah sendiri... semua ada aturannya yang harus diperhatikan dan ditaati.
Bangun subuh, sembahyang melanjutkan nyapu, ngepel, nyuci piring, nyuci baju, mandi dsb...makanan pagi enak banget, biasanya harus nunggu hari besar, baru bisa makan ayam...namun disitu hampir setiap hari makan ayam KFC....kw tentunya...
Rasanya benar-benar enak, namun seenak apapun, jika dimakan setiap hari dan setiap waktu, pasti bosan juga...harga 1 potong KFC kw 2.500 saat itu...itu sudah sangat mahal untuk orang yang berpenghasilan 400.000 / bulannya.
1 bulan di tempat baru, sudah mulai membuat melati beradaptasi dengan lingkungan sekitar. Sifat negatif melati itu sok cantik, padahal yah pas Pasan bgt...
Namun meski demikian, melati tidak pernah sok centil, ganjen atau semacamnya, ia meski pd, namun tetap saja tahu diri, pendidikan saja hanya tamatan SMP.....
Pikir melati dulu sih.... pendidikan formal sangat penting, hingga melati buta akan makna hidup dan kehidupan itu sendiri, melati memandang rendah diri sendiri, memandang rendah pendidikan yang di bawah.... padahal di kehidupan nyata sama sekali tidak berpengaruh besar...
Karena satu satunya yang berpengaruh adalah akhlak, tingkah laku, sifat seseorang, dan sikap seseorang...
Kembali lagi ke cerita....Ada cowok di bengkel sebelah warung....ia pendiam...kurus, kecil dan bersih kulitnya....dulu masih remaja melati memang dibutakan oleh fisik, yang ganteng adalah ia yang usia lebih tua, lebih tinggi, kulit putih, itu saja....
Tapi sekarang berbanding terbalik, bentuk fisik benar benar tidak masuk kategori, ganteng hanya untuk dia yang setia, tulus ikhlas mencintai, menghargai, menghormati, toleransi, dan baik hati.... serta tanggung jawab kepada keluarga....
Tapi sekali lagi, namanya anak baru gede hehehehe....maaf jangan tersinggung bagi yang baca....ini dulu keadaan tahun 2009 .... yang penting itu setia titik
Ok lanjut lagi ....melati kala itu jatuh bunga pada cowok tersebut....namun yah bisa ditebak, hanya sebatas mengagumi... karena pada suatu hari bulan ramadhan, melati ijin pinjam sepeda kepada majikan untuk olahraga serta melepas rindu bersepeda, aturannya boleh meminjam, namun harus pulang jam 6 pagi tidak lebih...
Melati pun mengiyakan, tanpa pikir panjang....pagi itu selesai subuh, melati bersepeda keliling.... tanpa disadari melati sudah jauh masuk ke perkampungan yang mati tidak tahu jalan pulang....
Muter-muter, namun tetap masih tersesat, akhirnya melati memberanikan diri untuk bertanya arah pulang kepada seorang laki-laki yang bersepeda juga.... akhirnya ia menyuruh melati mengikuti nya ....ok singkat cerita melati berhasil pulang pukul 7 pagi....telat 1 jam....
Hari itu, pagi itu, kabuuuuuutttt tebal di pikiran melati....melati dimarahi, diceramahi buanyak sekali....dan itu masih menyisakan dendam pada diri melati hingga lama....
Anak yang masih remaja tersesat, dimarahi, ya sudahlah memang salah melati.... saat hari itu juga, melati bersumpah untuk tidak bekerja disitu lagi apapun yang terjadi...
Melati sempat sakit 1 Minggu lamanya disana, sakit tipes, tidak bisa bergerak ... badannya benar benar lemah sekali... sampai ke kamar mandi pun melati ngesot, saking tidak mampu berdiri...
Badan itu benar benar lemah sekali, seperti tidak ada ruh sama sekali... bahkan untuk sekedar bicara saja, harus mengumpulkan tenaga yang luar biasa banyak....
Itu satu satunya sakit melati yang benar-benar parah ....3 bulan sudah melati kerja disana.... akhirnya sebelum hari idul Fitri melati pulang ke rumah tercinta, bersama ibu tercinta...melati tidak balik lagi ke sana... bahkan tahun 2014 melati dijodohkan dengan anaknya yang di ponpes saja melati menolak mentah-mentah, yah karena itu, melati masih sakit hati dimarahi... padahal salah melati hehe.....
Tapi itulah hati ....rasa tidak pernah bohong....
Bersambung