webnovel
#ROMANCE
#R18
#FATEDLOVE
#ROMANTIS

INIKAH CINTA?

21+ Sahabatku merupakan mantan pemain sepak bola, dan diriku sendiri adalah guru matematika yang sangat kutu buku. Sahabatku tidak tahu betapa aku sangat menginginkannya. Saat di sekolah menengah, Michael melindungiku dari pengganggu dan selalu berada di sisiku melalui banyak tragedi. Tidak masalah bahwa dia adalah bintang sepak bola dan aku seorang matematikawan, atau bahwa diriku adalah seorang gay dan dia heteroseksual. Kami lengket seperti lem, sampai dia menikahi seorang gadis dan melarikan diri. Sekarang Michael kembali, dan dia adalah ayah tunggal yang sudah bercerai dengan istrinya. Putranya ada di kelas matematikaku, dan aku bertabrakan dengan Michael di mana-mana di kota kecil ini. Ketika dia mulai menjadi bartending di satu-satunya bar gay lokal, aku sangat merasa kacau. Red Tryan adalah surga bagiku, tapi bagaimana aku bisa berpura-pura untuk orang lain ketika aku jatuh cinta dengan atlet besar di belakang bar? Kemudian Michael mengajakku ke tempat tidurnya, mengatakan itu hanya untuk bersenang-senang. Tapi aku kecanduan begitu tubuhnya ada di tubuhku. Aku telah melakukan matematika jutaan kali. Aku tahu kemungkinannya buruk, tapi aku tahu aku menginginkannya. Dan sekarang setelah dia memberiku rasa, aku tidak bisa berhenti memohon untuk lebih dari itu. Bagaimana kelanjutannya? Jangan lewatkan setiap bab nya.

Richard_Raff28 · Thành phố
Không đủ số lượng người đọc
271 Chs
#ROMANCE
#R18
#FATEDLOVE
#ROMANTIS

APA YANG TELAH DILAKUKAN?

Setelah konteks masalah akhirnya terungkap, Julian tiba-tiba tenggelam dalam perenungan yang mendalam.

Sebenarnya, Natasya telah dijebak oleh Ivana dengan penuh perhitungan.

Setelah dia dengan gegabah memberikan rekaman video kepada keluarga Monic, mereka pasti mengirim orang untuk membuat masalah bagi Natasya. Itulah alasan mengapa dia memukulnya dengan sepenuh hati di hotel.

"Dia pasti sangat membenciku sekarang."

"Apa yang harus Aku lakukan?" dia bertanya, benar-benar bingung. Julian berubah ke posisi duduk yang lebih nyaman dan terus bertukar pikiran tentang bagaimana menebus apa yang telah dia lakukan.

Henry mengetuk pintu dan masuk dengan tenang, tetapi Julian terlalu asyik dengan pikiran ini dan tidak mendengarnya.

"Tuan Shi?" Henry sudah berbicara dengan keras, tetapi Julian masih tidak memperhatikannya. Julian tampak sangat tertekan dan Henry menduga dengan benar bahwa kekhawatiran Julian tidak berasal dari bisnisnya.