"Kau yakin mau kembali ke sana?" tanya sang Ibu sembari membantu Inggrid merapikan tempat tidur dan melipat baju.
"Kalau tidak ditinggali nanti rumahnya jadi angker. Lagipula aku tidak mau merepotkan kak Ghina dan Mas Zio, Ibu." kata Inggrid, ia coba memberi pengertian.
Inggrid menghela napas saat melihat ekspresi Ibunya yang seakan tidak rela kalau kembali tinggal berjauh-jauhan dengan anak-anaknya.
"Inggrid janji akan sering main ke sini untuk menengok Ibu dan si kembar."
"Tetap saja Ibu merasa khawatir. Kau seorang wanita, tinggal sendirian di rumah besar—"
Inggrid mengambil kedua tangan Ibunya, ia duduk di samping sosok wanita yang wajahnya sudah dipenuhi lukisan usia.
"Inggrid akan baik-baik saja, kok. Seperti yang sebelum-sebelumnya, Ibu bisa lihat sendiri aku baik-baik saja selama tinggal sendiri kan?"
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com