Sebelumnya aku sudah mengirim pesan pada Daniel kalau aku akan pulang larut dan dia harus mengisi perutnya sendiri di luar, di manapun, aku tak peduli. Ada hal tak beres saat pintu lift mulai terbuka. Kulihat banyak orang berkumpul di dekat rumahku dan dokter itu, entah apa yang sedang mereka lihat, tapi kukira itu adalah sesuatu yang- oh, tidak! Kakiku langsung berlari ke sana dan lekas meraup tubuh Daniel.
"Bloody Tuesday night! Kenapa wajahmu bisa- oh, Tuhan .... "
"Bajingan itu, dia tiba-tiba menyerangku tanpa alasan!" adikku bersungut-sungut seraya menuding hidung Arka.
"Dia pencuri cilik!" Arka menatapnya sengit.
"Aku tidak-"
"Jangan bohong! Aku tahu apa yang kau lakukan beberapa menit lalu. Kau berusaha membobol pintu rumahnya dengan- sial, dari mana kau belajar hal itu? Bandit cilik!"
Apa? Aku lekas menatap Daniel yang telinganya sudah semerah sepatunya. "Kau berusaha membobol pintu?"
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com