webnovel

110. Apa Tidak Bosan?

Zayyad terbangun tepat pukul lima pagi, dalam keadaan kedua tangan yang terikat dengan dasi. Dimana syarat yang diajukan Alina agar mereka dapat tidur seranjang. Setelah bernegosiasi semalaman dengan wanita itu. Akhirnya Alina memberinya keringanan untuk tidak memakai penutup mata. Ya, hanya itu.

Mungkin ada baiknya Alina melakukan hal ini padanya. Karena jujur saja, akhir-akhir ini ia merasa sulit menahan diri. Padahal sebelumnya, ia tidak pernah seperti itu. Ia punya kontrol dan kendali yang cukup baik. Tapi entah kenapa, tiba-tiba saja semua itu melonggar.

"Alinaa.." Zayyad memiringkan tubuhnya ke samping, menghadap wajah tidur Alina yang berada tepat disebelahnya.

Akhirnya...ia dapat menikmati pemandangan itu lagi— bangun tidur, membuka mata dan orang yang dicintainya yang pertama kali muncul menyambut retinanya.

"Alinaa.." Seru Zayyad, setengah berbisik.

"Ehmm.." Terdengar gumaman malas Alina, yang tampak enggan membuka matanya.

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com