webnovel

IJECK

Gerak gruk, grak gruk, langkah kaki ijeck yang penuh emosi. Tibalah dilokasi, di ijumpainya satu-satu...

arypadangkutakacip · Hiện thực
Không đủ số lượng người đọc
1 Chs

IJECK

Ijeck adalah seorang karyawan disalah satu perusahaan di kota Medan, tepatnya perusahaan mobil. Satu-satunya perusahaan yang memiliki 1 karyawan dan 1 Bos. Ya walaupun struktur organisasinya kecil demikian, Bosnya tetap berisi keras bahwa usaha yang dijalankannya merupakan sekelas PT.

Rutinitas sehari-hari ijeck ialah bekerja sebagai salesman. Hari ini tidak seperti biasanya. Ia cepat pulang dari lapangan menuju ke kantor. Bukan buat ceklis pulang tetapi lantaran ada telpon dari atasannya untuk mengerjakan sedikit laporan penjualan.

Lembaran per lembaran dikerjakannya sampai dengan selesai. Pulanglah ijeck ke rumah.

Setibanya dirumah pukul 10 malam, rumah dalam keadaan sepi. Ijeck mencoba menelpon istrinya, tetapi nada dering telepon terdengar dari dalam rumah. Ternyata Istrinya keluar dari rumah tidak membawa HP. Dalam pikiran ijeck , pasti ke kios keluarga depan gang , kebiasaan istriku kalau keluar tidak membawa HP.

Diputarnya arah sepeda motornya untuk menjemput sang istri. Sampai di kios inang, sebutan untuk mertua dalam adat Batak. Ngobrollah sebentar. Yoklah balek sayang kata ijeck, udah setengah 11 malam, bau keringat aku ni belum mandi tegasnya lagi. Yauda ayo suamiku, kata istrinya dengan manis.

Ngeng..., tibalah dirumahnya ijeck. Rupanya begitu sampai dirumah dilihat ada adeknya 3 orang sudah menunggu didepan rumah.

Bah dari mana kalian kata ijeck, baru pulang jalan-jalan bang kata adeknya yang paling besar. Oh iynya kata ijeck sambil membuka pintu rumah yang terkunci. Masuk la masuk, kata ijeck ke adek-adeknya.

Udah makan malam kalian ,kata istrinya ijeck. Udah Kak, kata adeknya paling kecil. Betulnya itu, kalau belum biar dibeli kata istrinya lagi. Udah Edak kata adeknya nomor 2 , edak sebutan panggilan kepada istri dari abang kandungnya, yang memanggil edak itu ialah sesama perempuan di tuturan Batak.

Waktu terus berlalu begitu saja tidak terasa jam sudah menunjukkan pukul 12 malam. Berkumpul bersama keluarga pasti ramai dan ada saja topik pembicaraan.

Udah malam, udah jam setengah satu pagi. Udah bisa tidur, besok kerja kata ijeck sambil mau menutup Pintu rumah. Tetapi ijeck bukakan pintu sedikit 45 derajat. Kebetulan tetangga yang rumahnya disebelah ijeck ada acara pesta. Banyak pemuda-pemudi berpesta ria dengan menyanyi dengan musik yang keras.

Acara apa disebelah sayang, kata ijeck kepada istrinya. Ulang tahun katanya sih jawab istrinya. Owh , lama juga ya acaranya padahal udah jam tidur, sambung ijeck lagi sambil menuju kamar.

Kebiasaan ijeck sebelum merebahkan diri di tempat tidurnya, ia melihat ke arah luar rumah dari jendela. Tampaklah ada 3 orang lelaki didepan rumahnya anak lajang yang melihat-lihat rumahnya sambil ngobrol. Feeling ijeck mengatakan bahwa pasti ada sesuatu. Dan betul saja, ke tiga anak lajang tadi masuk ke dalam rumah ijeck tanpa ada ucapan salam layaknya seorang tamu.

Kak numpang mandi dolo ya kata salah satu diantara mereka ke istrinya ijeck. Ijeck langsung keluar dari kamarnya. Mau Ngapain kalian, kata ijeck dengan nada tegas. Santai bang, mau numpang mandi dirumah Abang, gerah kata anak lajang tadi sambil ketawa terbahak-bahak. Rupanya mereka bertiga ini dalam keadaan mabuk.

Gak ada gak ada, cabut klen dari sini udah gak wajar bertamu jam segini. Pulang klen, mandi dirumah klen sendiri aja. apalah kalian ini mabuk masuk kerumah orang, kata ijeck. Santailah Bang kata anak lajang tadi menjawab omongan ijeck dengan nada ngegas. Iya udah santai ini, kata ijeck dengan sedikit kesal karena ulah anak lajang yang mabuk ini. Cabutlah klen kata ijeck kembali dengan tegas.

Sementara itu keadaan sudah beda, anak lajang tadi bawaannya mau ribut aja. Istri dan adik-adiknya ijeck ikut juga menyuruh mereka pulang dari rumah ijeck dengan rasa takut.

Kakak selowlah, kalau kami mau disini kekmana, kami mau mandi, mau tidur disini sama cewek-cewek cantik ini kata anak lajang tadi masih berisi keras ribut didalam rumah ijeck.

Seketika itu darah militer ijeck naik, cabutlah klen anjing, ribut diluar kita jangan disini. Ijeck masih berpikiran mereka ini gak ada maksud jahat, lantaran mabuk aja.

Tiba-tiba ngamukla mereka bertiga, dipukuli lah ijeck tadi main keroyokan diluar rumah.

Baku hantam lah mereka diluar, 1 lawan 3 .

Istri dan adik-adiknya ijeck histeris dan teriak minta tolong.

Seketika itu juga anak lajang tadi bertiga lari, ijeck melihat arah mereka lari, 1 menuju rumahnya. 2 lagi menuju acara pesta tadi.

Berdatangan tetangga sebelah ijeck, ada apa ada apa, kata nangtulang yang punya kios sambil lari-lari kecil menuju rumah ijeck.

Ini ada orang mabuk tadi bikin ribut dsini nangtulang jawab istri ijeck. Memang kebiasaan mereka itu, klo udah pesta sampe larut malam, minum-minum , pacar-pacaran , mau nyabu lagi, kata nangtulang. Udah biarin aja, orang gak waras itu tegasnya lagi sambil menenangkan istrinya ijeck. Sementara tetangga lainnya hanya bisa Melihat dari jauh.

Ijeck mencoba sabar, dan menuju ke dalam rumahnya. Masuk ke kamar mandi, ijeck membahasahi kepalanya. Rupanya ada yang berdarah. Ijeck gak terima, ditariknya baseball dari atas lemari, pigilah dia sendiri ke luar rumah.

Gerak gruk, grak gruk, langkah kaki ijeck yang penuh emosi. Tibalah dilokasi, di ijumpainya satu-satu. Ada yang jumpa dirumah mereka sendiri. Habis habisan dihajar ijeck sianak lajang didalam rumah. Bapak mamaknya anak lajang tadi nangis histeris melihat kemarahan ijeck sambil teriak minta tolong. Tetapi ijeck tidak peduli dengan teriakan orang tuanya. Setelah terlampiaskan amarahnya, ijeck bergegas pergi dari pintu belakang.

Selepas itu, ijeck lanjut lagi menuju lokasi dua orang temannya. Dua orang ini terus dijumpainya di dalam pesta, habis dipukulinya. Mereka berkelahi 1 lawan 2 layaknya film action yang ditengah-tengah keramaian. Tiba-tiba....

(BERSAMBUNG)....

IJECK ITU KITA!!!

arypadangkutakacipcreators' thoughts