"Kalau begitu gue pulang dulu ya," kata Raka naik ke atas motornya.
Lala mengangguk menyiyakan apa yang dikatakan oleh laki-laki itu.
Detik kemudian Raka menyalakan mesin motornya dan melajukannya.
Lala melambaikan tangannya seraya tersenyum mengiringi kepergian laki-laki itu dan sekarang Raka sudah pergi dari rumah tersebut.
Senyum Lala berubah menjadi rasa ketakutan. Ketika Raka menceritakan bahwa ia mengatakan pada Adnan bagaimana perasaannya membuat Lala takut dirinya akan dimarahi kembali oleh pria itu. Gadis itu pun jadi takut masuk kembali ke dalam rumah.
Duuuh, gimana ini? Kalau gue masuk, pasti Pak Adnan bakalan ngomelin gue lagi, ucap gadis itu dalam hati. Lala menggigit jarinya sambil merasa cemas, ia membalikkan tubuhnya ke belakang dan menghadap rumah pria itu berada kemudian matanya tertuju pada salah satu jendela di mana ruangan tersebut adalah kamar Adnan. Ia menatapnya dengan tatapan ketakutan.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com