webnovel

I Reincarnated and Became a GuildMaster in theMultiverseGuild,so what?

Judul : I Reincarnated and Became a Guild Master in the Multiverse Guild, so what? Genre: Adventure, Action, Ecchi, Harem, School Life, and Slice of Life. Tags: Alternate Universe, Beastkin, Beautiful Female Leads, Calm Protagonist, Caring Protagonist, Charismatic Protagonist, Cheats, Cohabitation, Demi-Humans, Demons, Dimensional Group Chat, Dragons, Dungeons, Eidetic Memory, Elemental Magic, Evolution, Fallen Angels, Fanfiction, Fantasy Creatures, Fast Learner, Game Elements, Game Ranking System, Goddesses, Gods, Hard-working Protagonist, Lucky Protagonist, Magic, Male Protagonist, Overpowered Protagonist, Polygamy, Reincarnation, Swords and Magic, Virtual Reality, Wish Fulfillment, World Travel ------------------- Sinopsis: [Seorang remaja sekolah menengah pada umum nya yang meninggal akibat kesalahan dari seorang Dewa] [Karena hal itulah, sebagai kompensasi, dia diberi kesempatan untuk bereinkarnasi menuju ke Dunia acak dengan beberapa keinginan nya yang akan dikabulkan melalui Gacha] [Akan tetapi, secara tidak terduga dia berhasil mendapatkan sebuah ‘Guild of Multiverse’ dari dalam Gacha tersebut] [Apakah yang akan dilakukan oleh Remaja ini mulai sekarang? Apakah dia akan mendapatkan kesenangan dari hal yang disebut sebagai ‘Guild of Multiverse’ ini? Atau kah dia malah akan mendapatkan sebuah Neraka dari nya?] [Jika kalian penasaran. Maka, silakan ikuti perjalanan dari Shiramine Seiji untuk menjelajah ke berbagai Realitas dengan orang-orang aneh yang ada di dalam ‘Guild of Multiverse’] -------------------- • Saya masih pemula dalam menulis jadi jangan terlalu banyak berharap. • Tapi ngak ada salah nya kalian baca kan? • Untuk saat ini update chapter terbaru untuk novel ini akan menjadi slow update, karena novel ini itu hanya lah novel sampingan yang thor tulis untuk bersenang-senang, dan author yang sedang mencoba mencari mood untuk kembali menulis.

Panagakos_Void · Tranh châm biếm
Không đủ số lượng người đọc
32 Chs

Chapter 24 : Pertemuan Yang Tidak Terduga

(POV Orang Ketiga)

Setelah selesai membunuh seorang Assassin yang mengikuti salah satu rekan dari Masternya itu, kini Mitsuki sedang dalam perjalanan untuk kembali ke sisi Masternya.

Hanya saja, di tengah perjalanannya itu, secara tiba-tiba ada sebuah pisau yang terlempar menuju ke arahnya, di mana hal itu untungnya dapat dihindari olehnya, dengan cara merunduk, sebelum dia melempar balik pisau tersebut ke asalnya.

Mitsuki langsung menghentikan langkah kakinya setelah dia melakukan hal itu, sebelum dia mulai memandangi sekitarnya dengan mata yang menyipit.

Tidak berselang lama, terlihat ada lima orang yang berjalan menuju ke arahnya dari arah pusat kota ini, di mana tampaknya empat dari lima orang ini adalah seorang Servant, sementara satu sisanya adalah seorang manusia.

"Heh~ Aku tidak pernah menyangka, kalau saat aku sedang jalan-jalan, aku malah bertemu dengan seorang penyusup sepertimu." Salah seorang Servant dari keempat orang Servant itu, yang adalah gadis albino dengan beberapa bagian tubuhnya yang terlihat memiliki sebuah sisik biru pucat, mengatakan hal tersebut dengan nada sombong yang terdengar agak ambigu.

Rekan sesama Servantnya itu, yang terlihat seperti seorang ksatria perempuan, meskipun entah kenapa Mitsuki merasa kalau itu terasa agak salah, dia terlihat mulai berlari dengan mata penuh rasa ingin tahu ke arahnya.

Tentu saja, melihat hal itu, Mitsuki memutuskan untuk mundur, tapi tiba-tiba saja ada seseorang yang muncul dan langsung memukulnya dari arah belakang.

Untungnya sih, Mitsuki berhasil menghindari luka fatal, dari serangan mendadak yang cukup mematikan itu, meskipun hal tersebut perlu mengorbankan salah satu jari tangannya.

*Bruk*

Melihat Mitsuki yang terlempar, ksatria dengan penampilan feminim itu terlihat segera menatap seseorang yang memukulnya itu dengan penuh kemarahan.

"Kenapa kamu memukulnya!? Aku baru saja ingin berbicara dengannya tahu!"

Namun, yang ksatria feminim itu terima hanyalah tatapan dingin yang merendahkan saja, sebelum dia membalasnya dengan nada penuh arogansi.

"Tutup mulutmu itu, Astolfo. Karena, orang lemah sepertimu tidak berhak melakukan segalanya sesuka hatimu."

"Siapa yang kamu sebut lemah! Jika kamu ingin bertarung, maka ayo kita lakukan sekarang!" Hippogrif segera muncul di belakang Servant yang di panggil dengan nama Astolfo itu, saat sebuah pedang aneh dengan aura mematikan yang menyebar di sekitarnya, terlihat muncul secara tiba-tiba juga di tangannya.

Tentu saja, seakan tidak ingin kalah dengan Astolfo, pria berambut pirang keemasan itu pun segera mengambil pedang lain yang ada di punggungnya, sebelum dia mengambil posisi untuk bertarung.

Tapi sebelum keduanya bisa bertarung, satu-satunya manusia yang ada di sana segera turun tangan untuk menghentikan hal tersebut, dengan ditemani oleh seorang Servant perempuan yang tampak sedang memegang sebuah boneka di pelukannya.

"Baiklah, hentikan lelucon yang kalian berdua lakukan itu, Astolfo, Edward. Sekarang bukan saatnya untuk melakukan hal tersebut, karena selain kita perlu berurusan dengan penyusup ini, kita juga sekarang perlu berurusan dengan hal menyebalkan yang bajingan itu tinggalkan di bawah kota ini."

Setelah mendengar hal tersebut, baik Astolfo maupun Edward, mereka hanya bisa menghentikan diri mereka saja dengan penuh keengganan, sebelum masing-masing dari mereka memutuskan untuk pergi dari sana.

Kini, hanya tinggal Mitsuki bersama dengan pria manusia ini, yang sepertinya adalah Master dari empat Servant tersebut, dengan hanya tersisa dua Servant wanita saja yang bersamanya, setelah dua yang lainnya baru saja pergi dari sana.

Melihat Mitsuki, Master pria itu terlihat mulai mengamatinya dengan cuku seksama, sebelum dia akhirnya memutuskan untuk angkat bicara, sambil memberikan isyarat kepada Servant wanita yang sedang memeluk boneka itu, untuk membuat Servant wanita lain yang bersamanya itu diam.

"Untuk yang pertama, kenapa kita tidak memperkenalkan diri kita terlebih dahulu? Namaku Kadoc Zemlupus, salah satu dari kedelapan Archdeus."

Mendengar perkenalan diri itu, Mitsuki yang sudah bangkit segera menatapnya dalam-dalam, di mana setelah melihat kalau pria yang ada di depannya ini tidak sedang berbohong, dia pun memutuskan untuk memperkenalkan dirinya juga, tapi dengan masih menyembunyikan identitas miliknya.

"Jack the Ripper. Itu namaku." Dia memperkenalkan dirinya sambil bersiap untuk bertukar tempat dengan bayangan miliknya yang berada di dekat Masternya.

Akan tetapi, tepat saat dia sedang bersiap untuk melakukan hal itu, secara tidak sengaja Mitsuki menginjak sesuatu hal, yang membuat sebuah lubang yang cukup besar, muncul secara tiba-tiba di atas mereka semua.

Tentu saja, pada saat hal itu terjadi, Mitsuki segera menatap ke arah bawahnya, sebelum dia segera menyadari, kalau ada sesuatu hal yang tidak menyenangkan sama sekali di bawahnya, di mana hal tersebut membuat dirinya secara refleks bertukar tempat dengan bayangan miliknya itu.

'Naga? Apa hal itu barusan memang seekor naga?'

Meskipun dia masih ingin mencari tahu lebih lanjut tentang hal itu, tapi karena dia sekarang ini sedang di kejar oleh waktu, jadi Mitsuki memutuskan untuk segera menggendong Masternya itu, sebelum dia langsung berlari pergi dari kota itu.

.....

....

...

Sementara Mitsuki sedang membawa Masternya itu pergi dari kota itu dengan cukup terburu-buru...

Di dekat tempat kepala naga itu keluar, terlihat Kadoc yang sedang memandangi kepala naga itu dengan ekspresi wajah yang datar, bersama dengan keempat Servant yang menemaninya sebelumnya.

Dimana, sementara Kadoc beserta Servant wanita yang sedang memeluk sebuah boneka itu hanya diam dan menatap dengan mata yang dingin, di sisi lain, sisanya terlihat sedang menatap naga tersebut dengan mata yang berbinar.

"Woww!! Jadi ini naga sungguhan!?" Servant wanita albino itu terlihat mengatakan hal itu dengan penuh kegembiraan, saat dia tampak seperti seorang anak yang baru saja melihat mainan baru miliknya.

Tidak lama setelah hal itu terdengar, Edward yang ada di dekatnya segera mencibirnya, "Heh~ Bukankah kamu sendiri adalah seekor naga? Kenapa kamu begitu senang setelah melihat naga lain seperti ini?"

Sayangnya itu, kata-kata dari Edward benar-benar diabaikan oleh wanita albino tersebut, saat dia terlihat begitu fokus terhada naga yang ada di depannya.

Di sisi lain, Kadoc dan Servant wanita yang ada di dekatnya itu hanya bisa menghela nafas mereka saja dengan penuh kepenatan, karena melihat tingkah laku dari rekan mereka ini, terutama tingkah laku dari Astolfo yang begitu berbeda dari apa yang Kadoc ketahui.

Namun, seluruh suasana itu segera berubah dengan sangat drastis, setah sesosok Assassin wanita yang mengenakan sebua topeng tengkorak di wajahnya, muncul secara tiba-tiba di dekat mereka.

Melihat wanita tersebut, Kadoc segera memutuskan untuk mengajukan sebuah pertanyaan kepadanya; "Assassin, bagaimana keadaan di dalam istana?"

"Anda bisa tenang tentang hal tersebut, Master. Karena, berkat Grigori dan Avenger, Tsar masih tertidur dengan lelap. Serta, ada juga Sir Roland yang sedang menjaga tempat itu dari kerusuhan lebih lanjut."

Mendengar jawaban tersebut, Kadoc segera mengangguk, sebelum dia mulai menatap seluruh Servantnya itu.

"Kalau begitu, apa kalian sudah siap untuk menghabisi segala hal yang ada di bawah sana?"

Namun, bukannya jawaban yang di dapat olehnya, tapi Kadoc malah melihat kalau mayoritas Servantnya ini segera melompat ke arah dari kepala naga itu, dengan Astolfo yang tampak segera terbang menuju ke celah dari lubang besar yang diciptakan oleh naga tersebut.

.....

....

...

Sementara Peuri dan Brunnhilde yang sedang berada di dalam kastil yang terletak di tengah kota itu pun, mereka segera memutuskan untuk pergi dari sana, tepat setelah melihat kalau ada kepala naga yang muncul dari tengah sisi Selatan kota tersebut.

Namun, sebelum mereka berdua bisa keluar dari kastil tersebut, seorang ksatria tiba-tiba saja muncul di tengah jalan pelarian mereka, yang mencegat mereka tepat di depan pintu keluar dari kastil tersebut.

Tidak lama setelah pria itu muncul, puluhan makhluk aneh berpakaian hitam segera tiba di sisi lainnya, yang membuat mereka terkepung di sana.

Melihat hal itu, Peuri hanya bisa mendecak lidahnya dengan penuh kekesalan saja, sebelum dia berkata; Cih! Sialan... Sudah kuduga, kalau sesuatu hal yang berjalan mulus tidak pernah berakhir baik sama sekali."

◆ ◇ ◆ ◇ ◆ ◇ ◆ ◇ ◆

~Bersambung~※

Promosi Tak Tahu Malu:

Jika Anda menyukai cerita nya hingga sejauh ini, pertimbangkan untuk mendukung saya!! Bantu saya di https://trakteer.id/aster_souji_pendragon!! Hanya dengan 5k saja, Anda sudah sangat membantu saya!!

Anda juga bisa memfollow akun Instagram saya di @panagakos_void!! Untuk mengetahui novel-novel baru yang mungkin akan saya buat!!

Catatan Penulis:

Yayy!! Author kembali update!!!

Untuk bab kali ini, author tidak memperlihatkan sudut pandang MC sama sekali, karena dalam bab kali ini lebih berfokus kepada beberapa tokoh lain, yang akan menjadi perkenalan terhadap karakter-karakter penting dalam Lostbelt, dan mungkin saja, Arc ini.

Dalam bab selanjutnya, bakal sedikit diperlihatkan kekuatan dari Peuri, meskipun adegan fightnya itu nanti bakal terkesan agak kurang gimana gitu, mengingat lawannya Peuri di akhir itu sangat terlalu tidak pas untuknya, terutama di tempat penuh salju seperti itu, yang notabenenya itu, adalah tempat paling bodoh yang seseorang akan pilih untuk melawannya.

Selain mengenai hal tersebut, di sini author juga ingin memberitahukan kepada kalian semua, perihal novel original baru author, yang author niat up di webnovel ini.

Novel tersebut adalah ini:

Judul : The Death Competition of the New Einherjars.

Genre : Action, Drama, Fantasi, Mature, Psychological, Super Power, Supranatural, Tragedy.

Sinopsis :

Sebuah cerita tentang 32 manusia yang ada pada abad ke-21 yang terpilih untuk bertarung sebagai "New Einherjar" yang akan mewarisi seluruh kemampuan dari seorang tokoh masa lalu, seperti Okita Souji, Alexander the Great, Arthur Pendragon dan Sun Tzu, untuk memperebutkan satu keinginan yang dapat mereka kabulkan. Bagaimanakah pertarungannya? Dan, siapa yang akan menjadi pemenangnya?

Novel tersebut nantinya bakal berkisah kompetisi satu lawan satu sampai mati, mirip dengan SNV, yang memang referensi awalnya dari sana.

Hanya saja, ini berisikan manusia di abad ke-21, dengan para Valkyrie sendiri digantikan oleh para Pahlawan yang ada di dalam legenda.

Dan perlu kalian tahu, kalau selain tokoh utamanya ini berasal dari Indonesia, salah satu pahlawannya pun ada yang berasal dari Indonesia.

Jadi, jika kalian ingin author meng-up novel tersebut silakan komen di kolom komentar, soalnya author awalnya berniat untuk mengup novel ini, setelah novel baru author yang lain, yang author up di mangatoon berjudul "Glaceis Archon: Ruler of Blizzard", menyelesaikan arc balas dendamnya, yang akan berakhir kira-kira di antara arc keempat atau kelimanya.

Oleh karena itu, jika kalian ingin author up novel ini sesegera mungkin, tolong bantu author dengan berdonasi di akun trakter author.

Itu aja sih yang ingin author katakan, sampai jumpa lagi di bab selanjutnya!

Adios~!