webnovel

Telepon Kanaya

Kanaya mulai mengabsen siswa satu per satu setelah berdoa dan salam pembuka. Kanaya lebih senang mengabsen siswa satu per satu sendiri daripada mendengar laporan dari sekretaris kelas. Bagi Kanaya mengabsen sendiri lebih puas sekalinya mengenal dan komunikasi langsung dengan siswa itu.

"Naya.." ucap Kanaya menyebut nama Naya saat daftar hadir dibuku absen jatuh ke huruf J

Tidak ada tanggapan saat pertama kali Kanaya mengabsen dan menyebut nama Naya. Kanaya mengulanginya kembali.

"Naya Larasati Karenina.." ulang Kanaya

Masih tidak ada jawaban dari sang punya nama. Siswa saling menatap dan mengalihkan pandangannya kebangkitan Naya yang kosong.

"Naya belum hadir bu." Ucap Bagas sang kelas di kelas yang Kanaya bimbing

Kanaya mengedarkan pandangan ke sekitar kelas kemudian menatap bangku Naya yang masih kosong. Kanaya mengesahkan pelan.

"Ada yang tahu Naya kemana anak-anak?" tanya Kanaya

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com