Arion berdiri di balkon kamar inap mamanya dengan tatapan menerawang lurus kedepan. Mamanya telah tidur sejak tiga puluh menit yang lalu, sedangkan papanya tengah berada di luar setalah mendapat sambungan telepon dari sahabat sekaligus asistennya om Atthala.
'Fix.. Lo mulai jatuh cinta sama Dira.."
Satu kalimat yang diucapkan Roy saat di cafe pelangi sore tadi terus terngiang di dalam benak Arion. Beribu tanya hadir dalam benak Arion yang tidak Arion temukan jawaban dari pertanyaan itu.
"Apa benar gue jatuh cinta sama Dira? Tapi nggak mungkin gue jatuh cinta sama Dira. Dira guru gue di sekolah. Gue muridnya. Usia kita beda jauh sekali. Apa rasa nyaman ini bisa disebut cinta?"
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com