webnovel

3

''Jerry, keruangan saya sekarang'' kata Kennan melalui interkom yang berhubungan langsung dengan sekretaris nya itu

''Ada apa bos, mengapa wajah mu sangat kacau, kau tau Nic baru saja di tolak cewek''kata Jerry sekretaris nya

''Oh,  apa jadwalku selanjutnya? '' kata Kennan datar

''Apa? Respon mu cuma itu dasar sahabat durhaka teman nya lagi patah hati bukan nya di hibur dasar manusia es, gak bosan apa muka itu datar tanpa ekspresi dasar menyebalkan sebentar lagi dia sampai tugas mu sudah selesai dan gak ada ijin pulang sebelum Nic datang ke sini'' omel jerry

Sedangkan Kennan hanya diam dan menatap Jerry datar

''Sudah deh kulkas berjalan wajah mu tak akan berpengaruh buatku aku gak akan takut jadi santai saja dude''  kata Jerry santai kemudian duduk di sofa

Dia memang sahabat Kennan yang paling kejam bahkan Kennan Saja tak bisa berbuat banyak hal jika sudah menyangkut tentang nya, kesal, marah dan sering membuat mood Kennan jelek dan ahlinya itu adalah Jerry Winston berbeda dengan Nicholas Damian dia lebih paham dan mengerti situasi tapi karna wajahnya yang lumayan membuat tingkah playboy nya tak pernah hilang hingga sekarang dan kami sudah berteman sejak  di bangku SMP itu yang membuat kami sudah saling mengenal satu sama lain dulu Kennan juga seperti mereka, Kennan hanyalah seorang badboy yang tobat karna kesalah yang dapat mengubah sifatku jadi manusia seperti sekarang.  Karna kenakalan nya 8 tahun lalu ia melenyapkan dua nyawa orang yang tak berdosa sama sekali, ia tak tau bagaimana nasib keluarga yang ditinggalkan hingga sekarang karna ia lari dan karna uang kasus itu tidak pernah lagi di ungkit. 

Jauh dalam hatinya nya ingin mencari tau tentang keluarga itu tapi ia takut bahkan hingga hari ini orangtua nya tak tau mengapa ia bisa seperti ini, yang mereka tau 8 tahun lalu ia kecelakaan akibat balapan tapi fakta yang sebenarnya bukan itu karna Kennan dalam kondisi mabuk hingga membawa mobil ugal-ugalan tanpa memperhatikan jalan karna kepala nya yang sakit hingga kecelakaan itu terjadi yang tau masalah ini hanyalah kedua sahabat nya.

Penyesalan itu masih terus ada hingga detik ini atau mungkin hingga sepanjang sisa hidup nya.

''Hai bro kenapa muka mu begitu kacau siapa sih yang bisa membuat sang playboy keparat jadi hancur berantakan begini? Aku salut padanya dan aku akan beri dia Nilai A+ karna hasil kerja nya itu Hahahaha'' kata Jerry saat Nic datang memang keadaan nya jauh dari kata baik-baik saja dan ini seperti nya bukan seorang Nicholas

''Diam ajah lo, mulut lo dah kayak kereta api gak ada rem nya sama kayak tante girang yang ada di club bacot lo'' kata Nic emosi.

''Santai kali kau itu lagi emosi duduk dulu dan ceritakan pada kami apa yang terjadi pada lelaki keparat kayak kau''

''Huft.... Dia itu seorang pegawai di restoran ku tapi sayang dia itu sangat tertutup dan juga tak tersentuh tadi aku mengajak dia tapi dia menolak ku dia sudah lama ku incar umur nya sama dengan kita hanya saja dia sekarang masih kuliah ku dengar dia hanya tinggal sendiri dia tak memiliki keluarga lagi. Dia cewek yang ceria tapi aku tau itu hanya untuk menutupi kesedihan nya saja.''

''Hahahaha, jadi kau galau seperti ini hanya karna di tolak lagi pula sadar men dia itu cuma karyawan mu saja,  sudahlah lupakan dia bukan kah kau masih punya banyak simpanan?''

''Mungkin itu lebih baik aku harus cari tempat pelarian agar aku tak terjebak dengan nya tapi aku susah melupakan nya''

''Ya sudah lah ke club yuk sudah lama kita tidak hang out bareng'' ajak Jerry

''Kalian saja aku pulang dulu'' kemudian Kennan melangkah keluar sebelum suara Jerry menghentikan langkah nyaa

''Kennan apa sampai selamanya kau akan terus seperti ini?''

''Entah lah Jer aku pun tak tau semoga malam kalian menyenangkan jangan sampai hal buruk terjadi pada kalian aku pulang dulu.'' Kata Kennan.

Kennan pulang ke rumah nya rumah yang sudah 8 tahun ini menjadi saksi tentang rasa bersalah nya dengan dilenuhi kesepian dan kesunyian serta kesendirian .

''Selamat malam tuan hari ini nona Rachel menginap disini dia sedang berada di ruang tamu tuan'' kata Betty kepala Maid di Rumah ini

Aku hanya mendengar lalu melangkah menuju ruang tamu dimana adik ku Rachel Kayona Matteo berada

''Kakak sudah pulang? Kakak tau aku sangat merindukan dirimu kak'' katanya sambil memeluk Kennan dan itu sudah merupakan kebiasaan nya

''Oh ya?  Jadi ada masalah apa mengapa kau sampai datang ke sini?''

''Kakak ini kenapa selalu to the poin aku kan kangen mau manja-manja dulu kakak sudah lama gak baca dongeng sama ku''

''Hai, sadar lah umur mu itu sudah 20 tahun dan tingkahmu melebihi Abi yang berusia 6 tahun''

''Hehehe, aku Rindu sama kakak sudah lama kita tak menghabiskan waktu bersama kakak sudah berubah kakak lebih suka sendiri sekarang, Aku gak ada masalah, hanya saja kakak mau kan datang ke acara kampus ku besok malam sebagai pendamping ku''

''Ck, dasar tiba ada butuhnya saja kau akan merayu ku dan jika sudah gak ada kau tak akan ingat jika kau masih punya seorang kakak, dasar menyebalkan untung sayang kalo gak sudah jadi gelandang kau ku buat sekarang.''

''Kakak cerewet, aku gak menerima penolakan''

''Baiklah, sekarang istirahat lah jangan menonton lagi aku menyayangi mu.'' Kennan  pun pergi tapi langkah nya terhenti saat Rachel memegang tangan nya

''Aku menyayangi mu kak, jika kakak memang tak sanggup menyimpan beban itu berbagi lah pada ku aku akan mendengar segalanya tidur yang nyenyak kesayangan'' dia mencium pipi Kennan dan pergi begitu saja.

'Andai kau tau Ra jika aku sekarang ini memang butuh seseorang untuk membantu ku keluar dari zona nyaman yang telah ku buat, tapi aku tak ingin kau mendengar nya karna aku bukan kakak yang baik buat mu aku hanya lah seorang pengecut yang lari dari tanggungjawab nya' kata nya dalam hati dan melangkah menuju kamar nya

Kennan duduk di balkon sambil memandang indahnya langit dan lampu kota yang sangat indah.

Dertttt... Derttt... ponsel nya berbunyi menyadarkan nya dari lamunan itu

''Halo om''kata suara anak kecil disana dengan semangat yaitu Abriella

''Halo sayang, kenapa belum ridur?''

''Aku hanya mau bilang besok jangan lupa menjemput ku''

''Iya sayang, pasti tadi kan om sudah janji''

''Aku hanya ingin mengingat kan siapa tau om lupa karna Abi tidak suka orang yang ingkar janji''

''Ck dasar menyebalkan kau itu masih anak-anak Abi jangan bertindak sok dewasa.''

''Ya, tapi itu kata yang terlintas di otak ku jadi jangan salah kan siapa-siapa''

''Baiklah princess nya om sekarang waktunya tidur, istirahat lah om menyayangi mu sweet dream princess nya Om Malvin''

''Selamat malam Price nya Abi, aku sayang Om Malvin''

Panggilan itu pun terputus Kennan  pun mandi lalu istirahat untuk menyambut hari esok yang tak tau seperti apa