Yuna Pov
"Eh gue mau ketoilet bentar, lo tunggu sini Gin." Aku pun berdiri meninggalkan keduanya lalu berjalan ke tempat yang tak bisa mereka lihat namun bisa aku lihat. Sembari tersenyum aku bersembunyi cukup jauh, kutatap mereka dari kejauhan sembari mengambil ponselku, lalu kubuka kamera dan memotret mereka dengan mengambil beberapa jepretan tiap momen mereka saat bercengkrama.
'Jepret'
'Jepret'
'Jepret'
Sembari memantau mereka dari kejauhan aku mendapatkan telfon dari Gadha.
"Halo?" ucapnya diujung sana.
"Halo, kenapa Gadh?" tanyaku.
"Kamu di mana?"
"Aku lagi di restoran nih, ketemuan sama temen."
"Aku ke sana ya?"
"Kenapa?" tanyaku.
"Aku kangen sama kamu."
"Yaudah, ini juga mau selesai."
"Oke, meluncur bos." Terdengar nadanya begitu girang membuatku tersenyum sinis. Dasar bodoh! Laki-laki bodoh!
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com