webnovel

Hubungan Sugar Dating dengan CEO

Tác giả: Kinderhun
Thành phố
Đang thực hiện · 36.7K Lượt xem
  • 28 ch
    Nội dung
  • 5.0
    12 số lượng người đọc
  • NO.200+
    HỖ TRỢ
Tóm tắt

Kalea Orlin Lovaata adalah gadis malang yang hanya tinggal bersama ibunya seorang pecandu alkohol dan memiliki penyakit mental. Hidupnya tersiksa hanya karena wajahnya begitu mirip dengan sang mantan suami yang selingkuh 11 tahun lalu dan meninggalkan mereka berdua dengan tega. Berapa pun pekerjaan yang ia lakukan tetap saja tak bisa menutupi segala kebutuhan hidupnya saat ini. Karena sudah putus asa, terbesit pikiran Kalea untuk bertanya pada teman kampusnya yang terkenal karena segudang rumor mengikutinya. “Pekerjaannya sangat mudah, kau hanya perlu menemani seseorang berbelanja atau semacamnya. Dengan cepat uang akan masuk ke rekeningmu dalam jumlah besar.” “Sungguh?” “Ya, akan ku atur pertemuanmu dengannya jika kau setuju.” Tanpa pikir Panjang Kalea menyanggupinya. Namun, ia tidak tahu bahwa pekerjaan yang menanti adalah menjadi seorang sugar baby untuk pengusaha muda, Arthur Jefferson. Di mana ia harus memuaskan hasrat pria itu, termasuk melepaskan kehormatannya demi sebuah materi semata. Akankah ia tetap menerima pekerjaan kotor itu? Ikuti perjalanan hidup Kalea di Hubungan Sugar Dating dengan CEO!

Chapter 1Putus Asa

Kalea menatap kosong langit gelap yang sedari tadi tak henti-hentinya menitikkan air matanya. Angin bertiup cukup kencang ditambah petir yang kadang-kadang menyambar, membuatnya menghela napas panjang. Harusnya ia cepat-cepat pulang agar tidak mendapat masalah. Namun, takdir berkata lain, ia bahkan sudah menunggu sekitar satu setengah jam di area sekitar kampus menunggu langit menghentikan air matanya. Bisa saja ia menerobos hujan, tetapi ia lupa untuk membawa payung merah kecilnya dan akhirnya mengurungkan niat tersebut.

"Lea? Belum pulang?" Kalea menoleh ke asal suara, ia mengangguk menjawab pertanyaan dari gadis bersurai burgundy bergelombang yang baru saja memanggilnya. "Baru selesai menilai tugas mahasiswa?" lanjutnya lagi.

"Sekaligus menunggu hujan yang tak kunjung berhenti, kau sendiri kenapa belum pulang, Luna?" Kini Kalea bertanya.

"Ada kerja kelompok tadi di perpustakaan. Hei, daripada terus menunggu lebih baik pulang bersamaku! Supirku sebentar lagi datang," ajak Aluna seraya menarik lengan Kalea agar berdiri. Kalea menggeleng cepat, ia tidak mau merepotkan sahabat dari SMAnya itu.

"Tidak perlu, Luna, Aku—"

"Kalau alasannya karena tidak mau merepotkanku, aku tidak mau dengar! Ayolah Lea, sudah berapa tahun kita berteman? Santai saja denganku," potong Aluna cepat dan benar akan maksud Kalea tadi. Mau tidak mau Kalea menerimanya, ia juga sebenarnya tidak mau berdebat akan masalah sepele dengan Aluna yang sangat keras kepala.

Tak lama mobil Mercy berwarna hitam mewah berhenti tepat di depan mereka berdua, Aluna menoleh ke arah Kalea seraya tersenyum dengan maksud agar langsung memasuki mobil tersebut. Mobil kembali berjalan membelah jalanan kota, tak lupa hujan deras yang masih belum ada tanda-tanda untuk berhenti.

Selama perjalanan itu pun tak ada satu pun yang berbicara, mereka sibuk dengan pikirannya masing-masing. Kalea tersadar akan sesuatu setelah sedari tadi ia melamun menatap ke luar jendela, seharusnya ia mampir ke mini market dahulu untuk membelikan barang yang diinginkan ibunya tetapi mini market itu sudah terlewat jauh. Kalea meremat roknya kuat, ia menerka nasib yang akan ia alami setelah sampai rumah.

"Lea? Lea!"

"Y—ya?"

"Lea ... ini sudah sampai rumahmu," ujar Aluna. Kalea menoleh ke luar dan ya, sudah sampai tepat di depan gang rumahnya.

"Terima kasih, Luna," ujarnya seraya tersenyum yang dibalas senyuman kembali oleh gadis bersurai burgundy itu.

"Sampai ketemu besok!" Aluna melambaikan tangannya, kini mobil kembali berjalan meninggalkan Kalea sendirian di jalanan gelap dan sepi. Hujan sudah tidak sederas sebelumnya, hanya sisa rintik-rintik kecil. Kalea mulai berjalan menuju rumahnya walaupun dengan perasaan takut, ia berharap setelah sampai rumah, ibunya sudah tertidur pulas jadi tak akan terjadi pertengkaran di antara mereka.

Namun, sepertinya hari ini Kalea bernasib malang, ibunya berada di ruang tamu seakan menunggu kepulangan anaknya tercinta. Kalea menelan ludahnya kasar, jarinya meremat tas ransel, sedikit tak siap dengan sesuatu yang akan terjadi setelah ini.

Freya mematikan rokoknya asal, bahkan melempar puntung rokok tersebut ke arah anaknya. "Darimana saja kau?"

"T—tadi hujan sangat deras, jadi aku menunggu reda, Ibu ...." jawab Kalea dengan lirih.

"Terserah, mana alkoholku?" tanya Freya seraya sibuk memainkan ponselnya, tetapi Kalea tak bergeming dari tempatnya. Karena tak ada pergerakan, ia menoleh menatap anaknya dengan heran, "Mana alkoholnya, Kalea?" tanya Freya lagi, masih mencoba sabar. Namun, tetap. Kalea diam tak menjawab ataupun memberikan barang yang diinginkannya.

Alis Freya semakin menukik tajam, emosi sudah tak bisa dibendung. Ia meraih piring yang paling terdekat dari sisinya lalu ia lempar ke dinding.

Prang!

Kalea sontak kaget, menatap piring yang telah pecah berhamburan ke mana-mana.

"Kau tuli? Kau bisa dengar tidak apa yang kuucapkan tadi?!" bentak Freya.

"M—maaf, Bu, aku minta maaf ...." Kalea menundukkan kepalanya semakin dalam, jantungnya berdetak tak karuan. Ia benar-benar takut pada ibunya.

"Mana alkoholku?! Kau mau mati pulang ke rumah tanpa bawa alkohol, hah?!" Freya mendekati Kalea, menjambak helai rambut sang anak tanpa belas kasihan. Kalea hanya bisa meringis kesakitan, tak bisa melawan. Jarinya memegang lengan Freya agar melepaskan jambakannya, tetapi bukannya dilepas, jambakan ibunya semakin menjadi bahkan mendorong kepalanya ke dinding. Darah mulai mengucur dari dahi Kaela, dan saat itu pula Freya baru melepaskan jambakan tersebut.

"Maaf, Bu ... aku tidak sempat ke mini market karena hujannya benar-benar sangat deras ...." Kalea memegang dahinya, nada bicaranya ia tahan agar tidak terdengar seakan ingin menangis. Ia sedikit berbohong tentang dirinya yang lupa karena bisa-bisa perlakuan dari ibunya semakin buruk.

"Memangnya aku peduli? Sekarang juga kau pergi ke toko itu dan belikan aku alkohol! Atau kau benar-benar mati kali ini!" Freya menyeret anaknya keluar rumah dengan tega bahkan sampai terhempas ke tanah, tetapi ia tak peduli dan kembali masuk ke rumah meninggalkan anaknya dengan kondisi memprihatinkan.

Kalea diam, masih dengan posisinya. Menunduk menatap tanah yang masih basah akibat hujan tadi. Darah kembali mengucur mengenai punggung tangannya, ia tidak mengerti kenapa bisa mendapatkan perlakuan sampai seperti ini apalagi pelakunya adalah ibu kandungnya sendiri.

Kali ini bukan darah yang menetes, namun tetesan air yang turun dari langit, sepertinya akan hujan kembali. Kalea bangun dari duduknya, berjalan dengan langkah tertatih seraya menahan sakit di dahinya, menuju mini market yang bisa dibilang lumayan jauh dari rumahnya.

Sekitar tiga puluh menit ia akhirnya sampai dan langsung bergegas mengambil barang yang dituju lalu memberikannya ke kasir untuk dibayar. Ia juga membeli beberapa obat-obatan untuk mengobati lukanya.

Seorang wanita paruh baya menepuk pundak Kalea dengan lembut, "Kau tidak apa- apa, Nak?" tanyanya dengan tatapan khawatir karena melihat penampilan Kalea benar- benar kacau. Baju dan roknya basah tercampur tanah, rambutnya acak-acakan dan dahinya yang masih ada bekas darah akibat benturan dari ibunya. Kalea sendiri tahu, kondisinya saat ini memang sangat menarik perhatian dari banyak orang.

Kalea menggeleng pelan, menunduk tak berani menatap wanita itu. Setelah membayar belanjaannya, ia langsung pergi meninggalkan mini market tersebut.

***

"Sialan, membeli alkohol saja begitu lama!" umpat Freya seraya mengambil botol pertama yang akan ia teguk. "Kenapa kau hanya membeli dua? Kau sendiri tahu ini akan habis dalam sekejap!" Freya menendang kaki anaknya kuat.

"U-uangnya nanti tidak cukup untuk kebutuhan kita sehari-hari Bu, gajiku belum cair jadi hanya bisa membeli dua botol "

"Persetan, aku tidak peduli! Kenapa kau tidak memanfaatkan wajah cantikmu yang mirip pria sialan itu, hah? Kau bisa kerja menjadi pelacur agar cepat dapat uang!"

Hati Kalea seakan tercubit mendengar perkataan Freya, tak menyangka ibunya sendiri yang menyuruh ia menjual tubuhnya ke banyak pria.

"Sudah kau pergi sana! Aku tidak mau lama-lama melihat wajah sialan itu!" usir Freya.

Tanpa waktu lama, Kalea meninggalkan ibunya menuju kamar.

Sesampai di kamar, ia tak bisa menahan tangisnya lagi, semuanya keluar begitu saja. Untungnya, hujan turun lagi dengan deras, ibunya tidak akan mendengar tangisannya yang menyayat hati karena akan kalah dengan suara hujan dari luar. Kejadian hari ini begitu menyakitkan untuk Kalea, kadang terbesit pikiran untuk mengakhiri hidupnya. Namun, ia tak terbayang jika ibunya hidup sendirian. Mau bagaimanapun, Kalea masih tetap menyayangi Freya.

Karena ia tahu, Freya seperti ini karena ada sebabnya.

Bạn cũng có thể thích

Menikah dengan Saudara Tiriku yang Miliarder

``` Pada hari pernikahannya dengan kekasih masa kecilnya, Natalie Ford menerima hadiah yang tidak terduga: sebuah sertifikat pernikahan. Ternyata ia sudah menikah dengan seorang yang sama sekali tak dikenal—Aiden Handrix. Sementara para tamu pernikahan terus mengejek dan menghina, kekasihnya Ivan memutuskan untuk meninggalkannya, memilih untuk menikah dengan saudara tirinya Briena. Untuk menambah cobaan, ia diusir dari rumahnya sendiri. Untuk membuktikan kepolosannya, Natalie Ford hanya bisa mengambil satu tindakan - ia harus menemukan Aiden Handrix yang misterius ini dan menuntaskan semua ini! Keesokan harinya, ada berita yang trending di TV. Justine Harper, ahli waris keluarga terkaya di Bayford kembali ke rumah. Mata Natalie menyipit ke layar TV. 'Mengapa pria ini tampak persis seperti pria di foto sertifikat pernikahan saya?' Dalam usahanya menguak misteri pernikahan yang dikatakan itu, ia memutuskan untuk mengikutinya dan bertanya secara langsung. “Apakah kamu sudah menikah?” “Tidak.” “Apakah kamu punya saudara kembar?” “Tidak?” “Kebetulan kamu pernah mendengar nama Aiden Handrix?” “Tidak.” “Lalu, siapa sebenarnya kamu ini?’ “Adikmu.” “Tunggu, apa?” “Ya. Sekarang kemas barang-barangmu dan pulang bersamaku.” Pertama-tama mendapatkan suami secara tiba-tiba dan sekarang seorang saudara dengan wajah yang sama? Apakah tuhan menciptakan klon dan menawarkannya pada dia dengan hubungan yang berbeda? ```

Sera_b17 · Thành phố
Không đủ số lượng người đọc
445 Chs

Ketika Cinta Menemukan Tuannya

"Aku Mencintainya, walaupun aku tahu kalau itu berbahaya! " ............... Novel ini bercerita tentang kehidupan seorang wanita asal Indonesia yang memiliki pengalaman buruk akan cinta. Calon suaminya terpaksa harus menikahi sepupunya disaat undangan pernikahannya sudah tersebar. Ditengah ke malangan nya itu, ia melarikan diri ke Korea Selatan. Di Hari pertamanya ia malah bertemu dengan Kim Lion yang merupakan lelaki kejam yang berkuasa di Seoul. Kim Lion menjalankan perusahaan milik keluarganya sebagai CEO di KI Grup yang merupakan salah satu perusahaan paling berpengaruh di Korea Selatan. Sayangnya, Kim Liom adalah lelaki sombong yang menganggap dirinya paling sempurna sehingga tidak ada wanita yang pantas untuk menjadi pendampingnya. Suatu hari Kim Lion bertemu dengan gadis yang aneh dan terlihat sangat biasa. Gadis itu adalah satu-satunya wanita yang membenci Kim Lion karena selalu mengusik hidupnya yang tenang, dia adalah Nana perempuan mungil asal Indonesia yang tidak cantik dan tidak juga jelek. Semenjak bertemu dengan Nana, Lion pun merasa resah dan tidak tenang karena ia selalu memikirkan Nana seperti orang gila. Kim Lion menggunakan segala cara agar Nana menjadi miliknya sehingga pada suatu hari, Nana terpaksa menjadi pelayannya. Kim Lion tahu kalau dia jatuh cinta sama Nana, namun dia tidak tahu bagaimana cara menyampaikannya. .......................................................................... "Dasar Iblis, apa yang kamu inginkan dariku?". Nana melotot ketika melihat Kim Lion memblokir tubuhnya di dinding kamar mewah itu. "Kenapa kamu selalu menolakku?". Wajah Lion semakin mendekat sehingga Nana merasa Frustasi. "Kenapa aku harus menerima Iblis sepertimu?". Nana memberanikan diri menantang tatapan jahat Kim Lion. "Karena Aku adalah Kim Lion. Lelaki tampan dan kaya raya yang dipuji oleh semua wanita. Jika kamu bersamaku, maka aku pastikan akan membuatmu menjadi wanita paling beruntung. Bagaimana?". Jawab Kim Lion sambil tersenyum licik. ......................................................................... Bagaimana dengan Nana? Akankah Dia mau hidup bersama lelaki kasar dan sombong seperti Kim Lion? Atau, dia memilih lelaki lain yang merupakan musuh sekaligus sahabat Kim Lion yang super baik dan tampan?. Temukan jawabannya dengan mengikuti setiap bab di novel ini. Kalau Kalian suka, jangan lupa dukung novel ini dengan memberi Power Stone sebanyak-banyaknya. Dan tulis pendapat kalian di kolom review dan komentar agar saya bisa memperbaiki yang salah. Satu Power Stone dan Komentar atau Review dari kalian adalah penyemangat saya untuk menulis. Happy Reading! Instagram. @azzahra_tina mampir Juga di Karyaku yang Lain. 1.Istri Kecil Tuan Ju 2. Pelengkap Hidupku. 3. Flower Of Evil

Tinaagustiana · Thành phố
4.9
1120 Chs

Tuan CEO, Istri Anda adalah BOSS Tersembunyi!

Lima tahun lalu, Qiao Nian dikhianati oleh kakaknya, Qiao Xin. Setelah menghabiskan satu malam dengan seorang pria asing, Qiao Nian hamil. Dia tidak tahu siapa ayah dari anak tersebut, dan akhirnya melahirkan seorang bayi yang lahir mati. Di bawah tipu daya ibu dan kakaknya, Qiao Nian kehilangan sahamnya di Grup Qiao dan dikirim ke rumah sakit jiwa. Lima tahun kemudian, adiknya, Qiao Xin, akan menikah dengan Putra Muda Kedua dari Keluarga Gu. Dia dikabarkan sangat buruk rupa. Pada hari ia lahir, dokter meramalkan bahwa ia tidak akan hidup lewat usia dua puluh tahun. Ibunya tidak tega melihat Qiao Xin menikah dengan orang seperti itu dan teringat pada Qiao Nian yang masih terkunci di rumah sakit jiwa. Dalam semalam, Qiao Nian dikeluarkan dari rumah sakit untuk menggantikan Qiao Xin dalam pernikahannya dengan Keluarga Gu. Ibunya berkata, "Baguslah jika Qiao Nian, yang tidak berguna ini, bisa menggantikan Xin'er untuk menjadi janda hidup di Keluarga Gu. Jika Xin'er yang menikah ke keluarga itu, aku akan patah hati." Qiao Xin berkata, "Ibu, jangan berkata begitu tentang Kakak. Kalau bukan karena dia, aku tidak tahu harus berbuat apa. Aku hanya khawatir kalau Kakak tidak akan setuju." Ayahnya berkata, "Xin'er, kamu terlalu baik hati. Sudah lupa kah bagaimana Qiao Nian menfitnahmu lima tahun yang lalu? Dia tidak tahu mengendalikan diri. Dia hamil sebelum menikah dan bahkan melahirkan anak yang masih mati. Sudah cukup baik kita membiarkannya menikah dengan seseorang dari Keluarga Gu yang terpandang! Hak apa yang dia miliki untuk memilih?" Qiao Nian mengejek. Saat itu, konspirasi terhadapnya hanya berhasil karena kombinasi faktor yang aneh, membuatnya menderita. Dia akan membalas semuanya! Semua orang berpikir bahwa tindakannya berasal dari kombinasi mentalitas orang kalah dan penyakit jiwa, namun sedikit yang mereka tahu bahwa pernikahan ini akan menjadi union yang kuat seimpak Mars menabrak Bumi! Dengan mengambil keuntungan dari keterampilannya yang brilian di bidang kedokteran, Qiao Nian membuat berbagai orang sampah dan penjahat menelan kata-kata mereka sendiri. Dalam sekejap mata, berbagai identitasnya mengejutkan dunia saat masing-masing terungkap. Ternyata dia kaya raya sampai bisa menyaingi sebuah negara! Kemudian, Tuan Muda Kedua Gu meletakkan sepasang klon mini Qiao Nian di depannya. Dihadapkan dengan dua anak yang menyerupai dirinya dan Gu Zhou, Qiao Nian berkedip dengan terkejut. "Kapan aku melahirkan anak-anakmu?"

นักเขียน xRYkzQ · Thành phố
Không đủ số lượng người đọc
793 Chs

số lượng người đọc

  • Đánh giá xếp hạng tổng thể
  • Chất lượng bài viết
  • Cập nhật độ ổn định
  • Phát triển câu chuyện
  • Thiết kế nhân vật
  • Bối cảnh thế giới
Các đánh giá
đã thích
Mới nhất

HỖ TRỢ