WILIA POV
Aku membuka pintu rumah dengan satu tangan dan tangan lain memeluk bunga yang tadi diberikan oleh Lim. Tiba-tiba, kedua pasang mata langsung menembak ke arahku saat aku baru saja masuk.
Agesti dan Oliv tengah menonton televisi sambil mengobrol dan mengemil.
Agesti melirik jam dinding di rumah nya dan menyadari bahwa aku pulang bukan di jam biasanya.
Belum sempat aku bercerita, perhatian mereka langsung teralihkan kepada bunga mawar yang aku bawa.
Agesti berdiri dan menghampiri ku yang masih berdiri kaku di depan pintu.
"Wil, ini bunga dari siapa? Lo borong bunga? Buat apa?"
Aku mendengus kesal saat mendengar pertanyaan Agesti. Kebiasaan gadis itu memang menyebalkan, selalu mewawancarai dengan pertanyaan yang banyak saat dirinya penasaran.
Aku berjalan ke arah Oliv yang masih santai dengan toples kue kering di pelukan nya. Aku menjatuhkan tas selempang ku di atas meja dan membiarkan tubuh ku menindih sofa empuk yang semula ditempati Agesti.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com