webnovel

Hello, Riska

Adult Romance—Action. “Live must go on, but you don't let me move on.” Meira Aurora, si model majalah dewasa yang namanya terkenal seantero Universitas Malaka dalam predikat buruk, sebab pekerjaannya mendapat stigma negatif dari manusia di kalangan kampus. Bagi semua mahasiswa, Meira terlalu menggiurkan, kalau bagi mahasiswinya Meira terlalu menjijikan. Mereka bahkan mengira kalau Meira sering melakoni make out dengan dosen agar nilainya naik. Ada satu hari di mana seorang mahasiswa pemimpin organisasi Mapala di kampusnya berhasil menarik perhatian Meira, Riska Prakasa namanya. Berkat video kissing scene Riska serta Luna yang Meira dapatkan hari itu, ia bisa menarik Riska dengan mudah ke arahnya. Lambat laun Riska tahu siapa Mey sebenarnya, tentang kehidupan yang brutal serta segudang omong kosong, Riska juga tahu alasan Meira selalu menangis di kolong meja ruang makan. Riska mulai memiliki alasan mengapa ia harus menjaga Meira agar tetap baik-baik saja saat seseorang ingin melenyapkan gadis itu. Lantas, ada hari di mana pekat benar-benar menghampiri Meira dan memunculkan titik terendah dalam kehidupannya. Copyright by aprilwriters 2021.

aprilwriters · Thành thị
Không đủ số lượng người đọc
244 Chs

.

Meira menata olahan cumi saus tiram ke dalam sebuah mangkuk, lantas nasi di piring ceper. Ia duduk dan bersiap menikmati makan malamnya seorang diri, sudah biasa. Baru juga menelan nasi tersebut, perutnya sudah langsung bergejolak, membuat perempuan itu bergerak cepat menghampiri tempat cuci piring dan memuntahkan isi perutnya.

Percuma saja Mey melakukan ini, ia hanya akan menyakiti diri sendiri jika terus memaksa, ia membasuh bibirnya menggunakan air yang mengalir setelah isi muntahan masuk ke lubang pembuangan. Meira masih membungkuk seraya mengatur pernapasan.

"Percuma Rendra beliin gue makan kalau ujung-ujungnya dibuang lagi, makanya gue nggak suka kalau diajak ke kafe sama siapa pun. Kasihan mereka, bakal mubazir aja itu makanan, sialan banget." Meira berdiri tegak, ia meraih beberapa helai tisu dari meja makan dan mengusapkannya ke bibir yang basah. "Mending gue makan apel aja yang nggak pernah dimuntahin, gitu aja terus sampai lo mati, Mey."

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com