"Kita jangan pulang dulu, ya, Sayang? Aku harus datang menemui teman lamaku dulu ..."
"Tidak apa-apa 'kan? Hanya sebentar saja, dia ingin mengenal istriku dan memberitahu dirinya jika dia sudah berada di Indonesia," sambung Delon dengan mengusap lembut kepala belakang istrinya yang masih saja menyembunyikan wajah cantik itu dalam dada bidangnya.
"Berapa hari?" tanya Rachel yang membuat lelaki itu terkekeh mendengar pertanyaan sang istri. Sebelum menjawab, Delon sempatkan untuk mencium pucuk kepala sang istri dengan dalam.
"Kenapa harus menanyakan berapa hari? Kita di sana hanya satu saja, mungkin ... atau tidak kurang dari itu. Kita tidak sedang berpiknik, Sayang. Apalagi kamu sedang hamil. Aku semakin tidak mau mengajakmu lebih jauh dari kota ini," jelas Delon yang membuat Rachel mengangguk kecil dalam pelukan itu.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com