webnovel
#ROMANCE

HE IS NOT MY DADY

ada kisah cinta tak biasa antara Aksara dan aletta ketika tradisi merenggut paksa kebahagian mereka, begitu pandangan norma terlihat mencoreng, ketahuilah sesungguhnya cinta itu tak pernah salah. hanya waktu yang salah menempatkan nya. ** "kamu ngak bisa nikah dengan letta nak, mau di teruh di mana muka keluarga kita?!" "tapi letta hamil ma, hamil anak aksa!" pria itu bersikeras dengan pilihan nya. "aletta tetap akan melahirkan dengan selamat, kami akan siap kan lelaki yang sanggup menikahi letta dalam kedaan hamil dan merahasiakan aib keluarga kita!" wanita yang di panggil mama itu masih memegang teguh pendirian nya. bahwa pernikahan antara aletta dan Aksara adalah salah. "aksa, papa beri kamu 2 pilihan. dan kamu harus memilih salah satu nya. yang pertama tetap di keluarga Dirgantara, kamu dan aletta akan tetap hidup bahagia. atau... kamu menikahi aletta tapi nama kamu akan di cabut dari ahli waris. kamu dan aletta akan menderita karena kemiskinan!" sang kepala keluarga terlihat memberikan sebuah pilihan yang sangat berat pada sang anak yang tengah berdiri dengan tubuh kaku. "kamu jangan gegabah ya, ingat kamu ngak pernah merasakan gimana hidup susah, pun dengan aletta apa kamu sanggup. jatuh miskin?" sang mama mengompori Aksara agar memilih pilihan yang pertama. Aksara berbalik menatap aletta nya dengan sendu wajah menyesal. "maaf kan pilihan aku yang egois aletta!" TIDAK... bersambung. ***

Desember_01 · Thành phố
Không đủ số lượng người đọc
291 Chs
#ROMANCE

bab 74 La Realidad Amarga

Selamat membaca...

.

.

"pi!" terdengar panggilan dari gadis yang tengah duduk meyandar pada tubuh Aksa.

Aksa yang tengah memainkan ps, sama sekali tdak terganggu denga tingkah Aletta yang duduk di pangkuan Aksa, bahkan sesekali gadis itu memencet asal pada stik ps. Aksa tidak marah karena hal itu, ia hanya membiarkan Aletta, seprti sebelum sebelumnya.

"nanti kalau Aletta udah nikah, papi main ps nya nggak sendirian lagi deh!" ucap Aletta dengan polosnya menoleh ke atas kepanya, dimana kepala Aksa berada.

"kenapa begitu?" tanya Aksa tanpa melihat ke arah Aletta, ia tetap fokus pada game ps yang tengah dimainkannya.

"ya, nanti Aletta punya anak, bisa deh main sama papi!" jawab Aletta dengan polosnya mengusap jamang ayahnya sambil cekikikan.

"papi keburu tua dong!" seloroh Aksa pura pura merajuk pada Aletta.

Mendengar perkataan Aksa, Aletta yang tadinya menyadar kini langsung berbalik menghadap Aksa, masih di tempat, hanya posisinya saja yaang sedikit berbeda.