webnovel
#ROMANCE

HE IS NOT MY DADY

ada kisah cinta tak biasa antara Aksara dan aletta ketika tradisi merenggut paksa kebahagian mereka, begitu pandangan norma terlihat mencoreng, ketahuilah sesungguhnya cinta itu tak pernah salah. hanya waktu yang salah menempatkan nya. ** "kamu ngak bisa nikah dengan letta nak, mau di teruh di mana muka keluarga kita?!" "tapi letta hamil ma, hamil anak aksa!" pria itu bersikeras dengan pilihan nya. "aletta tetap akan melahirkan dengan selamat, kami akan siap kan lelaki yang sanggup menikahi letta dalam kedaan hamil dan merahasiakan aib keluarga kita!" wanita yang di panggil mama itu masih memegang teguh pendirian nya. bahwa pernikahan antara aletta dan Aksara adalah salah. "aksa, papa beri kamu 2 pilihan. dan kamu harus memilih salah satu nya. yang pertama tetap di keluarga Dirgantara, kamu dan aletta akan tetap hidup bahagia. atau... kamu menikahi aletta tapi nama kamu akan di cabut dari ahli waris. kamu dan aletta akan menderita karena kemiskinan!" sang kepala keluarga terlihat memberikan sebuah pilihan yang sangat berat pada sang anak yang tengah berdiri dengan tubuh kaku. "kamu jangan gegabah ya, ingat kamu ngak pernah merasakan gimana hidup susah, pun dengan aletta apa kamu sanggup. jatuh miskin?" sang mama mengompori Aksara agar memilih pilihan yang pertama. Aksara berbalik menatap aletta nya dengan sendu wajah menyesal. "maaf kan pilihan aku yang egois aletta!" TIDAK... bersambung. ***

Desember_01 · Thành phố
Không đủ số lượng người đọc
291 Chs
#ROMANCE

bab 251

Selamat membaca

.

.

Aksa menatap Aletta yang berdiri mematung, Aletta yang menatap kearah teman temanya yang nampak sibuk mencari posisi. Ada yang bercanda dengan pasangan mereka, ada yang bertengkar dengan teman nya.

Aksa merasa canggung untuk berbaur bersama teman teman Aletta, rasanya ia tidak pantas, mengingat usianya yang tak lagi muda. Sejak awal sampai akhir acara, Aletta sering menalamun dengan pandangan terpaku pada teman temanya dengan wajah sedih yang terpampang jelas di depan mata Aksa. Aksa bisa melihat kesedihan dari ekspresi Aletta, bahkan hingga saat ini, saat Aletta berdiri memperhatikan teman temanya yang sibuk memilih tempat mereka masing-masing.

"Aletta ayo duduk," Kata Melda menepuk kursi di sebelahnya. Sebuah kursi yang berada di tengah-tengah barisan, kemudian tepat di belakang kursi itu ada ada ruang untuk Aksa berdiri.

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com