"Ling, mama ke bawah dulu, ya. Nyi tetap di dalam kamar, jangan banyak aktivitas dulu. Papa sudah berpesan, supaya nyi harus banyak istirahat," ucap mama lembut.
Wajah ini spontan cemberut, kala mendengar pesan papa yang disampaikan oleh mama barusan. Oh ayo lah, ngai sudah merasa lebih baik. Demam pun sudah tak ada lagi, jadi kenapa harus tetap di kamar? Lagipula, kami sekarang di New York, Big Apple City! I supposed to be sight seeing around this city, right?
"Jangan cemberut begitu, Cece. Nyi tidak mau, kalau mama memberitahu papa, kalau nyi tak mau menurut, 'kan?" tanya mama dengan nada lembut, namun ada sedikit ancaman di dalamnya.
Oh, well. I hate this situation! Mama selalu tahu cara 'memaksa' ngai, sehingga mau tak mau menuruti keinginan beliau. Papa memang menyayangi semua anaknya, tapi sangat memercayai ucapan mama yang merupakan istrinya.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com