Aroma obat-obatan dan hawa dingin langsung menyambut Marsha kala ia baru memasuki ruangan operasi. Marsha di pindahkan ke brankar yang lebih besar dan luas, sehingga setidaknya Marsha bisa dengan leluasa bergerak. Rasa cemas pun mulai menghampirinya. Dirinya terlalu takut untuk menghadapi apa yang sudah ada di depan matanya.
Sebelum Marsha berpindah ke brankar yang lebih nyaman, ia sempat meminjam ponsel milik dokter yang akan melakukan operasi terhadapnya. Ia ingin tahu bagaimana kondisi Boy, anaknya. Marsha pun mencoba untuk menghubungi nomor ponsel Starla, tapi sayanganya wanita itu tidak mengangkat panggilan Marsha. Sudah lebih dari 5 kali Marsha meneleponnya, Starla tak juga mengangkatnya. Marsha pun memilih untuk pasrah. Padahal ia ingin sekali mengetahui kondisi Boy agar dirinya bisa lebih tenang dan rileks pada saat di operasi.
"Apa ada kemungkinan lain yang akan terjadi selama operasi?" Tanya Marsha sembari mengembalikan ponsel milik dokter itu.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com