"Mama?"
Ian dengan langkah kecilnya menghampiri Gia yang duduk termenung di taman belakang rumah ibunya itu. Wanita itu dengan tatapan kosongnya menatap lurus ke depan, banyak permasalahan yang saat ini sedang Gia pikirkan sampai membuat kepalanya ingin meledak saja.
"Mama?"
Gia tersentak kaget ketika Ian memanggilnya untuk kedua kalinya.
"Ada apa Ian?" Tanya Gia sambil menoleh menatap ke arah putranya itu.
Gia kembali melangkah dan mendudukkan dirinya di sebelah Gia, terdapat kursi kosong yang lainnya disana.
"Kenapa?" Tanyanya membuat hati Gia terenyuh mendengarnya.
Ian adalah tipekal anak laki-laki yang dingin man cuek, tapi ia sangatlah romantis. Romantis dalam artian memberikan perhatian kecil seperti ini yang selalu membuat hati Gia terenyuh. Ia menjadi merasa sangat bersalah kepada putra tunggalnya itu.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com