Rindu dan Benci

"Zoe, mungkin kini kita terpisah. Mungkin hatimu terluka dan memilih untuk melepaskannya. Tetapi, aku yakin jika cinta itu masih milikku seutuhnya," batin Haziel memikirkan istrinya itu.

Deg ...

Air mata Zoelie tiba-tiba menitik dengan sendirinya. Padahal saat itu, Zoe sedang melihat acara berita. Tangannya melepas mangkuk yang berisi strawbery itu dan beralih dengan memegangi dadanya.

"Apa ini? Kenapa aku kembali merasakan sesak di dadaku. Air mata siapa ini, kenapa terjatuh di tanganku?" gumam Zoelie bertanya-tanya.

Batin keduanya kini terhubung kembali, banyak sekali yang mencoba membuat Haziel yakin kalau istrinya itu wanita baik. Bahkan, semua orang mengatakan kembali bagaimana cinta mereka berdua.

Prety sudah kembali ke tempatnya menjalankan tugasnya dengan baik. Haziel tetap menjadi posisinya lagi dengan pengawasan Leandro.

Pagi itu, terlihat Bryan berlari ke arah ruangan Prety tanpa menghiraukan sapaan dari siapapun.