Rasa terkejut membuat tubuhnya bereaksi dan dia hanya terdiam kaku.
Khaira termangu ia sampai menutup mulutnya tak percaya, semua anak juga tampak kaget, dan menunggu jawaban gadis itu.
Serkan tampak kaget juga dan mengepalkan kedua tangannya di ujung kursi.
"Aku sebenarnya belum pernah berpacaran, aku juga sangat kaget ini pertama kalinya bagiku, izinkan aku menarik nafas dulu," Khaira mengeluarkan kata-kata yang diluar nalar, ia tampak tak percaya.
"Jadi?" tanya Denzel kembali.
Khaira mengangguk, " ya, aku mau!"
Dan seketika tepuk tangan mengisi rumah itu, semua anak-anak yang hadir tampak antusias, kecuali Yuan dan Serkan.
Adi melirik putri sulungnya, juga Kania.
"Entahlah, Papa mau memastikannya besok, kamu mandi dan istirahat dulu Khai," titah Adi.
Khaira pun mengangguk dan pergi ke kamarnya.
"Kenapa, Sayang?" tanya Kania pada Adi.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com