Sebuah suara yang terdengar santar di ruang tamu membuatnya terkesiap, dan memastikan bahwa itu memang suara tangisan.
Ia yang sedang makan, berhenti menyuapkan makanan ke mulutnya dan berlari ke ruang tamu! Ia melihat Keenan berdiri disana, namun tujuannya langsung pada Khaira yang mengamuk. Ia langsung menghampiri gadis itu.
"Kenapa sayang, ada apa?" tanya Denzel.
Khaira berbalik pada nya dan memeluk laki-laki itu. "Mau pulang," teriak Khaira.
DenEl menggendong anak itu dan membawanya ke belakang rumah, Sharon kemudian mengikuti Denzel.
Keenan tak bisa melangkahkan kakinya sama sekali, ia sungguh ketakutan melihat reaksi putrinya untuk pertama kali, ia tidak pernah melihat seorang anak perempuan menangis, bahkan ketika bayi ia hanya menggendong gadis kecil itu, dan tidak pernah menangis.
Namun kini Khaira menangis histeris begitu melihatnya, itu sangat melukai perasaannya.
"Ayah tidak mau gadis itu pergi lagi, tolong hargai waktu keluarga kami!" Lanjut pak Pratama.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com