"Okay, Aku mau ikut Kamu, tapi tolong jangan Kamu bohongi Aku loh ya, sudah cukup Papi yang bohong dan manfaatin kondisi Aku," jawab Natasya.
Untuk kedua kalinya Natasya bertemu dengan sosok ibu yang sebelumnya sempat ia tolak kehadiran nya yang menganggapnya adalah anak nya, sosok wanita itu kini semakin terlihat kurus, dan juga semakin menua.
Natasya kini telah berdiri di hadapan Ibu nya yang sedang duduk di teras dengan suami nya, mereka berdua terlihat sedih dan tatapan nya pun terlihat sangat sedih.
"Ibu," panggil lirih Natasya.
Sontak Ibu nya pun langsung berdiri melihat sosok anak nya di hadapan nya.
"Aura?"
Aura berlari lalu memeluk ibunya, karena mengingat cerita Fahri di sepanjang jalan menuju rumahnya dimana Ibu yang selalu mengharapkan nya pulang, cinta begitu besar, ia tidak pernah kenal waktu, siang malam yang ia ingat hanyalah anak nya.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com