Beberapa tahun kemudian,
Ada seorang pria tampan berusia 19 tahun tengah duduk dengan rasa bersalah. Ia terus menundukkan kepalanya dan terus saja meneteskan air matanya saat mengingat kenangan masa lalunya. Ia mengepal kedua tangannya dan menatap batu nisan yang bertulisan nama orang yang ia sayangi. "Grandpa, Grandma, maafkan aku. Andai saat itu kalian tidak menyelamatkan ku dan Cyra mungkin kalian masih ada di tengah-tengah kami.." ucap pria itu.
"Maaf," Isak tangis pria tersebut yang sangat terdengar rapuh.
Ada sebuah tangan menyentuh bahu kiri pria tersebut dan tentunya ia langsung menatap ke arah belakang, untuk mengetahui siapa yang tengah menyentuh bahunya. Terlihat gadis cantik tengah tersenyum kearahnya. "Aarav, pulang. Mama dan Papa suruh pulang," ujar gadis itu.
Aarav cucu pertama Syifa dan Jun, memiliki trauma di masa lalu, karena kecelakaan mobil tersebut. Ia berdiri dan menggenggam tangan gadis itu, "ayo Cyra.." balas Aarav.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com