webnovel

Dona

Supermarket hari ini cukup sepi.

Akhir bulan,siapa yang tidak tau saat tanggal tua orang lebih banyak diam dirumah menghemat uang mereka.

Hampir jam pulang,Dona menghampiri Kyra.

Dia salah satu rekan kerjaKyra,tapi tidak terlalu dekat..dia suka pada Joe.

Seperti halnya disekolah,disini ada juga teman-teman yang masih mengelompokkan diri.

Kelompok Dona,mereka tidak pernah akrab dengan Kyra,dan lumayan cuek.

"Pulang,Ra" Dona melirik Kyra yang sedang membenahi sepatu nya

"Iya nih" jawab Kyra

"Pulang bareng Bang Joe lagi?" Dona menatap Kyra ingin tau

"Enggak kok,ini kan masih siang" jawab Kyra seolah ingin menjelaskan jikalau tidak karena kesulitan dapet ojek,dia tidak akan pulang bersama Joe

"Oh,kirain" lanjut Dona ketus

"Kalo gak suka,jaga jarak donk Ra" timpalnya lagi

Kyra berdiri mengambil jaket nya di atas meja.

Melihat Dona,membuatnya kesal.

Dia selalu menegur Kyra seolah cuma dia yang boleh dekat dengan Joe.

"Kalo gak suka ngejauh,gak usah php Ra" teriak nya lagi sedikit sewot

"Aku sama Joe cuma temen,trus kenapa aku harus ngejauh?" tanya Kyra tidak suka perlakuan Dona padanya

"Lo tu ngeganggu tau gak?masih belom sadar juga?Gara-gara lo,Joe susah dideketin,lo nempel trus kayak perangko" Dona nyolot dan trus menunjuk kearah Kyra

Kyra kesal,kalau bukan karena ditempat kerja..mungkin dia tidak sesabar ini.

Kyra mengambil tas beranjak pergi,dia berhenti sebentar disamping Dona.

"Itu karna kamu gak menarik" jawab Kyra tersenyum dan melangkah pergi

"Sial,anak tukang kue aja belagu" Dona mengepalkan tangannya kesal melihat Kyra mengabaikannya

Kyra berjalan keluar bergegas pulang,ini bukan pertama kali nya.

Dona memang anak orang berkecukupan,Ayahnya punya pabrik.

Mungkin dia bekerja disini hanya iseng,Kyra tau sejak pertama kali bertemu Dona..dia benar-benar mengagumi Joe.

Terlihat jelas dengan cara bicara nya yang lembut dan manja didepan Joe.

Sementara terhadap nya kasar dan arogan.

Kyra menghela nafas,kalau bukan karena Dona..dia sangat menyukai pekerjaan ini.

Apalah daya,dia sudah mencoba melamar pekerjaan lain..tapi belum satu pun menerima panggilan.

Hari itu sudah sore,dia mampir ke sebuah market kecil untuk membeli coklat.

Market itu cukup ramai,antrian didepan meja kasir lumayan panjang.

Dia mencari coklat kesukaannya.

"Ah,tinggal satu" lihat Kyra segera mengambil coklat itu

Tidak sengaja sebuah tangan menyentuh ujung jari nya.

Terkejut,Kyra menjatuhkan coklat yang baru tergapai olehnya.

"Uh,maaf" ucap pria itu

Tinggi,pria itu memakai switter lengan pendek dan kemeja hitam didalamnya.

Tampak rapi,wajahnya benar-benar menegaskan seorang pria dewasa terpelajar.

Dia menatap Kyra yang masih terperanga.

"Hey..coklatmu jatuh" Pria itu mengambil coklat yang terjatuh didekat kaki Kyra

Kyra sadar dari lamunannya dan mundur.

"Oh iya,terima kasih" seraya mengambil coklat yang disodorkan pria itu

"Kamu suka coklat ini?" tanya nya

"Ehm..iya,sayangnya tinggal satu" Kyra cemberut melihat coklatnya

Pria itu tersenyum.

"Untung belum ku ambil" lalu dia mengambil minuman tepat di belakang mereka

"Ambil?apa maksudnya?" Kyra menoleh ke pria itu

"Aku suka coklatmu" liriknya melihat coklat di tangan Kyra

Kyra sadar,lalu menyembunyikan coklat di tangannya.

"Ah,iya..kayaknya aku harus cepat-cepat ke kasir" Kyra menuju kasir,jelas saja pria itu menginginkan coklatnya

Pria itu tersenyum melihat Kyra lalu berbalik.

"Gadis baik" desahnya

Kyra keluar dari SM itu dan bergegas pulang,sekali lagi dia melihat pria itu melirik nya lalu naik ke sebuah mobil sedan dan pergi.

Kyra menoleh dan di dapati nya ojek yang dia pesan sudah ada di depannya.

"Ma" Kyra bersandar di bahu mama nya yang sedang menonton TV

Tidak ada acara menarik,lirik nya.

Tapi Mama masih saja menonton drama komedi ini tepat waktu.

"Apa sayang?" tanya mama mengusap rambut Kyra

"Kyra boleh beli baju?" tanyanya

Meskipun dia mencari uang sendiri,Kyra selalu mempertimbangkan ulang pengeluaran nya pada Mama.

Karena sebagian penghasilan nya dia berikan pada Mama untuk di tabung.

"Boleh..sayang,tapi kan baju kamu banyak" lirik Mama

"Ehm..aku mau pergi sama Lily ma,ini acara nya di hotel..jadi.." tidak menyelesaikan kalimatnya Kyra masih berfikir

"Hotel?" Mama mengeryitkan dahinya

"Itu loh ma,Perusahaan tempat Papa nya Lily kerja mau ngeresmi'in hotel nya" jelas Kyra

"Kalo gitu,nanti tante cari'in baju" tante Sinta yang entah darimana tiba-tiba muncul

"Bener tante?" tanya Kyra senang

Tante nya menganggukkan kepala seraya berkata

"Tante yang beli'in" lanjut tante

Kyra tersenyum melirik Mama nya,Mama nya ikut tersenyum.

"Makasih loh tante" Kyra langsung memeluk tante nya

Dia yakin dengan pilihan tante nya,karena selama itu tante yang pilih..baju nya pasti bagus.

Tante punya selera yang sangat menarik.

Maka nya butik tante punya banyak pelanggan tetap.

Sore itu Joe memanggil Kyra,Joe mengajak Kyra bertemu nanti malam.

Tapi Kyra menolak,dia teringat bagaimana Dona menegurnya saat itu.

Bukan karna takut,dia malas harus berurusan dengan Dona.

Dona itu lebih muda daripada Kyra,umurnya 21tahun.

Dona selalu melibatkan pihak lain jika kesal,dan teman-temannya ikut merutuki Kyra.

Sebenarnya itu tidak masalah,selama Kyra berusaha cuek.

Tapi..karena Dona tau pasti dia melibatkan Tantri.

Terakhir kali Tantri mendapat surat peringatan karena membela Kyra.

Tantri menjambak rambut Linda teman Dona.

Dan gara-gara itu mereka dapat peringatan dan gaji mereka di potong.

Tentu saja,Kyra tidak mau hal itu terulang lagi.