webnovel

HKV || 02

Anya pun berusaha meraih buku tersebut, tetapi tidak sampai. Dia terus berusaha meraihnya sampai ada tangan seseorang yang meraih buku itu dan membuat anya refleks berbalik untuk melihat orang tersebut.

"Ini" ujar orang itu seraya menyodorkan buku yang tadi berusaha diraih anya.

Anya masih diam tanpa bergerak sedikit pun. Ingin rasanya dia berteriak sekarang juga saat melihat orang yang hanya berjarak beberapa senti itu dengannya.

"Hey, lo gak apa-apa kan?" tanya orang itu.

"E—eh, g-gue gak apa-apa kok" ujar anya lalu mengambil buku yang dia inginkan.

Orang itu pun pergi meninggalkan anya yang masih terdiam ditempatnya, melamun menatap kearah orang itu yang sudah menjauh.

"Anya"

"Nya"

"ANYA"

"Astaghfirullah, lo ngagetin gue aja ra" ujar anya.

"Lo sendiri gue panggil-panggil gak nyahut, kelepasan kan gue jadinya" ujar ira.

"Iya deh, gue minta maaf" ujar anya.

"Iya, gue maafin" Ujar ira.

"Lo udah nemu buku yang mau lo baca kan?" lanjutnya.

"Udah nih, yuk" ujar anya.

Mereka pun pergi berjalan menuju meja yang mana, bryan sudah ada di sana dengan buku di tangannya.

"Kalian lama banget sih" ujar bryan kesal.

"Serah kita dong, kan lo yang mau ikut sama kita. Lagian kenapa sih gue sama anya harus sekelas sama lo" ujar ira.

"Kalian gak ikhlas sekelas sama gue?" tanya bryan.

"Gue emang gak ikhlas sekelas sama lo yen" ujar ira.

"Huh, terserah kalian lah" ujar bryan yang pasrah dan memilih lanjut membaca buku yang dia pegang.

Ira dan anya pun duduk di kursi yang kosong lalu mulai membaca buku mereka masing-masing.

⚜⚜⚜⚜⚜

"Capek gue baca buku ini" ujar bryan

"Buku cerita bergambar aja capek. Kayak kita dong, buku yang cuma tulisan aja,"

"Ira, lo kok judes banget sih sama gue. Lagian kenapa harus kayak lo, novel aja bangga," ujar bryan

"Suka-suka gue lah. Diri-diri gue, kenapa lo yang ngatur" ujar ira

Bryan memilih diam. Dia memilih mengalah dari pada beradu argumen dengan ira yang tidak akan pernah mau mengalah darinya.

"Kita ke kelas sekarang yuk, sebentar lagi bel bunyi" ujar Anya setelah melihat jam di tangan nya.

"Kita tarok dulu bukunya ke tempat tadi, baru ke kelas" ujar bryan.

"Iya"

Bryan pun tersenyum saat mendengar ucapan ira dan anya yang tidak judes seperti tadi, lalu mereka meletakkan buku yang mereka baca ke tempat asalnya.

"Ke kantin dulu sebelum ke kelas yuk, gue haus" ujar bryan.

"Iya Nya, kita ke kantin dulu yuk. Tenggorokan gue kering nih" ujar ira.

"Yaudah, yuk ke kantin" ujar anya.

Mereka bertiga pun pergi menuju kantin sekolah, mengobrol di setiap langkah mereka agar suasana tidak terlalu sepi.

"Sebentar lagi udah mau bel, tapi mereka masih duduk santai di kantin. Padahal makanan mereka udah habis" ujar ira saat melihat murid-murid yang duduk santai di sana.

"Udah, jangan urusin mereka. Kita juga belum mulai PBM nya. Jadi, mending urus diri masing-masing aja" ujar anya.

"Dengerin tuh kata Anya" ujar bryan.

"Iya" Balas ira.

"Lo cepetan dong ra, ngambil sebotol air mineral aja lama banget" ujar bryan yang tidak sabaran.

"Sabar dikit napa" ujar ira.

"Ayok pergi" lanjut ira setelah selesai membayar sebotol air mineralnya.

Mereka pun memilih beranjak dari sana menuju kelas mereka, dari pada pergi ke tempat lain yang nantinya akan membuat mereka telat walaupun PBM belum dimulai.

"Kapan kita belajarnya ya?" tanya ira.

"Gue denger-denger, besok kita udah mulai belajar" ujar bryan.

"Yahhh, gue masih mau kayak sekarang" ujar ira.

"Lebih cepat lebih bagus ra" ujar bryan.

"Males" ujar ira singkat.

"Jadi orang jangan malas dong ra. Kita harus rajin supaya nanti bisa sukses" ujar anya.

"Dengerin tuh kata anya" ujar bryan.

"Iya-iya" sahut ira.

Lalu, tidak ada yang mengeluarkan suara di antara mereka bertiga.

"Gue bosan nih" ujar ira yang memecahkan keheningan di antara mereka

"Yaudah, ke perpus lagi aja yuk" ajak anya.

"No no no. Gue capek liat huruf" ujar ira.

"Mending kita mabar aja yuk" ajak bryan.

"Enggak ah, kalian aja. Lagian main ala-ala kalian itu buang-buang waktu aja. Mending baca buku biar isi otak nambah. Lagian, gue juga gak punya aplikasinya, gimana mau ikut?" tanya anya.

"Di download lah Nya" ujar bryan.

"Gak ah, males," ujar anya.

"Udah yen, udah. Jangan kan permainan yang mau kita mainin, permainan mudah kayak cacing aja gak ada di ponsel Anya" ujar ira.

"Ya ampun Nya, lo gak bosen apa cuma liat aplikasi bawaan dari ponsel itu doang?" tanya bryan.

Anya hanya diam tanpa berniat membalas ucapan bryan, memilih fokus dengan kegiatannya.

"Kalo soal itu lo tenang aja yen, di ponsel Anya itu gak aplikasi bawaan aja kok. Masih ada aplikasi lain," ujar ira.

"Apaan emangnya?" tanya bryan.

"Bimbel online. Kuis semua pelajaran, mungkin? Buku pelajaran online. Pokok nya tentang pelajaran deh" ujar ira.

Brian tercengang mendengar perkataan ira.

"Se-serius?" tanya bryan terbata.

"Ho'oh, gue gak bohong," ujar ira.

"Nya?" tanya brian.

"Apaan sih yen, lebay banget deh. Lagian, aplikasi baca komik sama novel di ponsel gue ada juga lho," ujar anya.

"Lo gak bosen apa?" tanya bryan.

"Enggak" jawab anya.

"Gak pernah absen liatin itu Nya?" tanya bryan.

"Enggak, malahan seru" ujar anya.

"Udah yen, mending kita main aja dari pada lo tambah syok" ujar ira.

"Iya deh" ujar bryan.

Bryan dan ira pun sibuk dengan permainan mereka, sedangkan anya sibuk dengan buku online yang dia baca.

⚜⚜⚜⚜⚜

Bel yang menandakan bahwa waktunya pulang sudah berbunyi, semua murid bergegas keluar kelas, kebetulan guru juga tidak ada yang masuk ke dalam kelas karena kelas baru dimulai besok.

"Yuk Nya" ajak ira.

"Yuk" ujar anya.

Mereka pun berjalan bersama keluar kelas bersama, berusaha keluar diantara kerumunan murid lainnya.

"Hello sis" Ujar bryan seraya merangkul bahu anya dan ira.

"Bisa lepasin tangan lo gak?" tanya anya dengan tatapan tajamnya.

"E-eh, iya iya. Gak usah natap gue gitu juga kali" ujar bryan seraya melepaskan rangkulannya kepada anya dan juga ira.

"Lo kok ada di mana-mana sih yen?" tanya ira.

"Ya iya lah, bryan gitu loh. Tapi kita kan sekelas, gimana gak ketemu," ujar bryan.

"Udah kayak setan aja lo" ujar ira.

"Mana ada setan yang ganteng kayak gue" ujar bryan.

"Gantengan monyet dari pada lo" ujar ira.

"Yaudah, pacaran aja lo sama monyet sana" ujar brian.

"Udah ah, diam lo. Bikin badmood aja" ujar ira.

"Oh, jadi katanya mau ngalihin pembicaraan nih" ujar bryan.

"Udah-udah, ribut mulu kerjaan kalian" ujar anya kesal saat mereka sudah sampai di parkiran.

"Udah, sana lo pulang yen" ujar ira seraya mendorong bryan supaya pergi.

"Iya, gue juga pergi sekarang" ujar brian seraya beranjak meninggalkan mereka.

"Lo gak mau barengan sama gue aja pulangnya Nya?" tanya ira.

"Gak usah, gue sama supir gue aja. Kalo gitu gue duluan ya" ujar anya.

"Iya" ujar ira.