webnovel

sepuluh

"maaf kak kuenya sudah habis potongan terakhir sudah dibeli pelanggan yang barusan"

"apa tidak ada lagi ?

"sudah habis kak silahkan datang lain waktu lagi kak

"ashhh ... lidah Reza berdecak sebal.

risca menatap tak enak ke arah Reza yang menggerutu tak karuan.

"emm pak Reza sudah kita pergi saja gak papa kok "ucap risca dengan tersenyum tipis ke arah reza berharap agar gurunya itu tidak lagi memikirkan kuenya.

risca menganggukkan kepalanya ke arah Reza untuk menyakinkannya, kini tangannya di tarik oleh Reza.

keduanya keluar dari toko kue itu menghampiri motor Reza.

"maaf pak " ucap risca sambil melepas tangannya dari genggaman tangan Reza.

"ahh maaf saya lupa " ucap Reza saat tersadar dengan apa yang dilakukan tangannya.

"maaf nanti jika kuenya ada saya pesenin ayo sekarang biar saya antar kamu pulang ayo naik" ucap Reza sambil menaiki motornya dan memakai helmnya.

"ah gak usah diganti pak lagian salah saya juga gak liat liat jalan dan saya pulang naik angkutan saja terimakasih. "tolak risca sembari melangkah akan pergi.

namun Reza menarik tangan risca lagi membuka helmnya kembali dan menatap ke arah risca.

"udah biar saya antar kamu pulang, kamu sadar gak ini udah sore lagian aoaasih ada angkutan ntar kamu malah kemalaman sekarang kamu naik biar saya antar kamu pulang dan kamu tunjukin arah rumah kamu "ucap Reza.

berpikir dengan rasa bersalah hati risca tak enak rasanya rasa bimbang menghampirinya dan terlagi ia tak ingin jantungnya kembali berdebar debar seperti tadi.

...

..

.