webnovel

Guci Wasiat

novel ini berangkat dari sebuah tempat bersejarah yang terlupakan. adalah sebuah taman makam pahlawan prajurit Jepang yang kesepian. kuburan ini tidak pernah dicintai orang, karena tidak ada yang mengenal mereka, bahkan mungkin para keluarga (orang Jepang) mengetahui sanak saudaranya ada di makam tersebut. Ditemukan sebuah guci tua di dalam gua yang tak pernah di datangi manusia sebelumnya.Goa tempat roh bersembunyi. Guci berukuran pria dewasa itu terdapat seorang pemuda tampan, bernama Ya Lam, pemuda tersebut adalah tentara Jepang. Yang melarikan diri dari tentara sekutu NICA. Kemudian dia diselamatkan oleh pasukan kerajaan gaib, selama berbulan-bulan. Ya Lam terbangun di jaman modern dan bertemu secara tak sengaja dengan Piya,seorang Polwan yang bersembunyi di goa tersebut dari kejaran preman yang ingin memperkosanya. Mereka berada pada goa yang sama dari jaman yang berbeda. Ternyata Ya Lam telah tertidur di guci dalam goa itu selama 75 tahun. Goa tempat para perompak laut menyimpan harta karun. Piya keluar dari goa dengan sejumput emas yang membuatnya kaya raya, Piya membawa Ya Lam keluar dari goa sebelumnya akhirnya goa itu mrnjadi rata dengan tanah.

Meri_Sajja · Lịch sử
Không đủ số lượng người đọc
43 Chs

Sebuah Rencana Jahat

Hal konyol terjadi hari ini dalam hidup Piya. Ini lebih konyol dari ketika baru pertama kali ketemu Ya Lam alias Ryozo yang di sangkanya tidak waras dan Piya memasukkan Ya Lam ke sel rumah sakit jiwa, sebagai tahanan khusus. Piya tersenyum mengenang peristiwa itu. Piya ingat postingannya tentang Ryozo sebagai orang hilang di sosmed. Untung Piya sudah menghapusnya sebelum mendapat banyak tanggapan dari warga net.

Keluarga gila Piya sengaja bikin ulah. Fatma memesan kamar kurang dari kemaren. Biasanya dia memesan kamar hotel 5 kamar, sekarang dia hanya memesan 3 kamar yang sangat besar, khusus keluarga. Arman, ayah dan 2 kakek tidur satu kamar, sedang Fatma, ibu, Santi, Saskia dan mamanya, di kamar yang lain dan kamarnya saling terhubung. Piya tidak mengerti skenario mereka, dia di beri kamar sweet room, tanpa ragu Piya masuk ke kamar yang disediakan untuknya. Dia langsung berbaring di ranjang, tiba-tiba Ryozo muncul dari kamar mandi dengan mengenakan handuk di pinggang, dia baru selesai mandi. Piya melompat dari ranjang berteriak kaget. Ryozo tidak kalah kaget juga.

Piya menutupi wajahnya dengan selimut. Ryozo mengambil bajunya, memakai bajunya di kamar mandi. Piya menelpon Fatma, tidak aktif, Arman ponselnya tidak aktif juga, Santi, Ibu, bapak, Jaka semua tidak bisa di hubungi. Kamar mereka juga dia tidak tahu. Mereka semua bersekongkol menjebaknys bersama Ryozo di satu kamar. Piya kesal, rupanya mereka sengaja menyembunyikan nomor kamar milik mereka semua, petugas hotel tidak memberikan informasi kamar mereka sesuai permintaan. Semalaman Piya tidak bisa tidur, sementara Ryozo tidur nyenyak di sofa, wajahnya tenang tanpa dosa.

Keesokan harinya, Piya menemukan mereka di restoran untuk breakfast. Piya memprlototi mereka, sayangnya mereka memandang Piya dengan wajah tak berdosa. Piya kesal. Tetapi dia tidak bisa berbuat banyak. Meski dia marah. Tapi Piya lebih takut melihat wajah ibunya. " Mulai hari ini, ibu dan ayah tidak bertanggung jawab atas dirimu. Kamu sudah menikah. Sekarang kalau ada apa-apa, bicarakan tidak mau tahu!" Ibu menceramahi Piya, sebelum Piya sempat bicara. Ayah dan kakek mengambil sikap yang sama. Fatma mendekati Piya, "Aku yakin kamu pasti bisa menghadapi takdirmu, sebagai adik iparku!" Fatma tersenyum, Piya merasa tertindas dengan ucapannya. Piya menatap Ryozo, Pria itu memasang wajah tenang. Dia sudah berubah. Kharismanya, sebagai seorang suami yang gagah dan bertanggung jawab, memancar dari wajahnya yang tampan. Piya tak berdaya. Keputusan sudah diambil. Piya dan Ryozo sekarang adalah pasangan suami istri, dokumen mereka akan di urus di Indonesia.

Sore itu, mereka pulang ke Indonesia. Perjalanan itu masih sangat panjang. Setelah sampai di Jakarta, tanpa istirahat mereka melanjutkan perjalanan ke Kelimantan.

Tapi pernikahan resmi Piya dan Ryozo tidak mudah diresmikan. Piya harus menjalani proses dan prosedur yang berlaku. Piya khawatir identitas palsu Ryozo bakal terbongkar.

Siang itu, Piya pergi ke kantor diantar ayahnya. Dia terlalu lelah membawa kendaraan sendiri. Piya menghadap atasannya dan menyampaikan surat pengunduran dirinya dari kepolisian. Keputusan Piya sudah bulat. Sayangnya, untuk kedua kalinya, pengunduran dirinya ini di tolak. Alasan pengunduran dirinya tidak jelas. Sebagai polisi yang di beri tugas khusus, Piya selalu berhasil menjalankan tugasnya. Prestasi Piya juga menuai banyak kekaguman dan pujian. Piya tidak bisa berterus terang tentang pernikahannya. Meskipun atasannya tidak mengijinkan pengunduran dirinya, tapi keputusan Piya sudah final. Dia tetap ingin mundur dari pekerjaannya. Ia harus bertindak cepat, untuk melindungi Ryozo, sebelum hal-hal buruk menimpanya. Tak dapat di pungkiri lagi, Piya sudah mencintai Ryozo, suaminya.

Sore harinya, beberapa polwan teman sejawat Piya di kantor sedang ribut membahas tentang seorang pria di ruang tunggu. Pria muda dan tampan. Seperti biasanya, Piya tidak pernah tertarik dengan obrolan mereka. Tetapi ketika keluar dari kantornya, pulang. Ryozo menghampirinya, rupanya Ryozolah yang menjadi bahan obrolan mereka. Ryozo tersenyum. "Aku menjemputmu", katanya Ryozo dengan hangat. Para polwan teman sejawat Piya mengintip di balik tirai. Sebagian malah terang-terangan melihat keluar mendekati parkiran mobil. Ryozo membukakan pintu mobil. Piya masuk. Ryozob tersenyum ramah kepada mereka sebelum meninggalkan kantor Piya. Para polwan itu menarik nafas kecewa. Mereka tidak menyangka Piya punya pacar seganteng itu. Berita itu menyebar dengan cepat di kalangan kerja Piya. Beberapa pria teman kerjanya, yang bermaksud melakukan pendekatan dengan Piya harus patah hati.

Para pria itu juga ada yang sempat melihat Ryozo pacar Piya. Pemuda itu memang sangat tampan dengan wajah asia seperti artis korea yang terkenal dan sangat di gandrungi wanita Indonesia. Selain itu mereka kalah fisik. Tubuh Ryozo terbentuk dengan bagus karena olahraga dan latihan fisik yang cukup berat. Sementara mereka sebagai polisi, harusnya lebih bagus dari Ryozo. Pacar Piya sangat ganteng dan tajir. Mereka jelas kalah saingan.

Di rumah. Tante Rasti dan Delima datang bertamu. Tante Rasti jadi kepo. Adiknya sekarang keadaannya jadi lebih baik dari dirinya. Ibu Piya terpaksa melayaninya yang ingin melihat-lihat seisi rumah. Rasti melihat semua kamar, memeriksa lemari, tetapi mereka tidak bisa masuk kamar Piya dan Ryozo, kamarnya terkunci. Rasti memeriksa dapur, membuka kulkas dan kitchen set.

Rasti lega, meski rumah itu besar dan mewah, tetapi isi rumah itu biasa-biasa saja. Tidak memiliki barang mewah dan mahal. Semua furniture rumah itu standar. Adiknya tidak bisa menyainginya. Selain peralatan dapur yang lengkap dan persediaan makanannya yang melimpah, dan kolam renang yang besar. Selebihnya biasa-biasa saja. Rasti puas. Jadi dia bisa cerita banyak tentang perjalanannya keliling Asia, bulan lalu. Dia juga ingin melihatkan perhiasan mewah yang baru di belinya kepada adiknya yang lugu ini. Santi menggeleng-gelengkan kepala, dua orang bersaudara ini sifatnya sangat jauh berbeda.

Delima menunggunya di kolam renang. Delima sengaja berenang menggunakan baju renang seksi untuk menggoda Salam alias Ryozo. Tampaknya tidak kehilangan semangat mendekati Salam. Apalagi ibunya mendukung. Salam selain ganteng dan kaya, dia cocok dengan Delima yang cantik, calon dokter dan kaya.

Kalau Delima bisa menikah dengan Salam, dia bisa pindah ke rumah besar itu. Piya dan keluarganya harus keluar dari rumah itu. Kata Rasti kepada anaknya Delima. Ibu dan anak itu sudah menyusun strategi memikat Salam. Mereka membuat rencana yang jahat untuk mengusir Piya dan keluarganya keluar dari rumah itu.

Sepertinya mereka akan gigit jari, seandainya tahu kenyataan yang sebenarnya.

Ryozo dan Salam datang, mereka langsung naik ke atas masuk kamar mereka masing-masing, tidak mengetahui kalau ada tamu yang datang. Delima kedinginan di kolam renang. Dia terpaksa berhenti berenang. Ryozo tak kunjung datang. Delima baru menyadari kalau Ryozo sudah pulang dan tertidur di kamarnya. Dengan perasaan kecewa mereka akhirnya pulang. Rencana hari ini gagal.