Prolog

Hari ini, Grey sangat malas rasanya karena hari Senin dan wajib mengikuti upacara bendera di pagi hari. Grey masih berada di di toilet menunggu Andry yang masih ada di dalam toilet cowok. Tidak butuh waktu yang lama, Andry membuka pintu toilet dan tangannya diseret Grey sampai ke lapangan. Grey tepat di samping seorang gadis cantik yang sepertinya murid baru. Lamunan Grey buyar ketika pemimpin pasukan bicara lantang. Grey harus fokus ke depan agar tidak ketahuan sama guru.

Upacara bendera dilaksanakan dengan khidmat dan baik. Grey menghadap kearah Andry sembari bertanya. "Ndry, lo kenal sama tuh cewek?" tanya Grey sambil menunjuk kearah gadis cantik tersebut. "Gue juga kenal. Tapi kayaknya murid baru deh?!" Grey mengangguk. Tanpa Andry dan Grey sadari ada pak Danu guru matematika yang galak di dekatnya. "Ngapain kalian disini??" ucap Pak Danu galak. "Itu murid baru?" tanya Grey penasaran. "Iya. Murid baru itu namanya Tunda!?" jawab Pak Danu biasa saja. Grey dan Andry mencium punggung tangan pak Danu berlalu menuju ke kelas XII IPS 3.

Di kelas sudah ada Bu Fani guru mata pelajaran Sosiologi yang sedang mengajar. Grey dengan santainya memasuki kelas tersebut tanpa permisi. Bu Fani yang melihatnya hanya menggeleng kepala. Bu Fani memang sangat mengenal kepribadian Grey. Bu Fani kembali mengajar. Grey melamunkan sesuatu entah apa. Lamunannya buyar ketika seorang gadis tadi yang ditemui waktu upacara memasuki kelas XII IPS 3. Gadis itu memberikan sebuah buku. Grey tersenyum ketika melihat wajah cantik gadis tersebut yang bernama Yunda. Grey merasakan kenikmatan walaupun hanya dengan melihat wajah cantik Yunda. Lagi-lagi lamunannya buyar ketika Andry menyenggol lengan Grey. "Ngelamun melulu?!" ucap Andry jengkel dan Grey tidak menggubris perkataan Andry. Grey menelungkup wajahnya di tangan yang melingkar.

__________________________________________________