webnovel

God not be wasted

Mau sampai kapan hal seperti ini akan terus terjadi..??? hal ini harus berhenti.., harus di hentikan.... di hentikan.... ... aku harus menghentikannya...!!!! dengan sesuatu yang sudah ku miliki dari dunia ku sebelum nya

Noxva · Kỳ huyễn
Không đủ số lượng người đọc
40 Chs

Perkembangan

Level kedudukan bisa di tingkatkan ke tingkat yang lebih tinggi,selama syarat yang di perlukan untuk naik ke tingkat berikutnya tercukupi, level kedudukan bisa terus naik, naik nya tingkat berarti membuat seseorang bertambah kuat, dengan kekuatan dia bisa menjadi penguasa.

Arva bertekad untuk menaikkan level kedudukan nya ke tingkat yang tertinggi yaitu God, dia merasa bahwa tidak peduli di dunia manapun orang-orang seperti pemerintah pada dunia lamanya dan orang-orang seperti Kalva akan terus ada, orang-orang yang semena-mena terhadap nyawa seseorang, menganggap bahwa nyawa seseorang merupakan sebuah hal yang tidak ada harganya.

demi memerangi orang-orang seperti itu Arva membutuhkan kekuatan dan di dunia ini dia bisa menggapai kekuatan yang nyata karena dia tidak tahu apa atau siapa yang akan dia hadapi kedepannya jadi demi menghindari resiko yang tidak dia ketahui dia harus menjadi God atau Dewa, dengan level kedudukan ini dia yakin bahwa dia bisa mengalahkan apapun atau siapapun, lagi pula setelah apa yang dia alami selama ini dia berpikir ini adalah hal yang jangan di sia-siakan.

"aku terbangkitkan di dunia di mana aku bisa menjadi dewa, hal seperti ini tidak boleh ku sia-siakan".

di lembah Minotaur, monster kekar berbentuk manusia berkepala banteng.

"TANG!!!"

pedang Daka dan pukulan keras dari Minotaur berbenturan, kerasnya benturan itu sampai menimbulkan suara yang keras, Minotaur terus membabi buta melancarkan pukulan, Daka menahan pukulan Minotaur dengan pedang besarnya, kekuatan fisik Daka mampu membuatnya menangkis pukulan Minotaur tanpa kesulitan.

Leina mengeluarkan sihir berupa tembakan pedang es ke arah Minotaur yang sedang bertarung dengan Daka, pedang-pedang es itu melaju cepat dengan tepat pedang es itu melesat mengenai Minotaur tanpa ada satupun yang mengenai Daka, Daka dengan keras menebaskan pedang besarnya ke perut Minotau hingga membuat monster itu terbelah menjadi dua, kerasnya tebasan itu membuat organ tubuh Minotaur berhamburan.

"GRRROAAAGHHH....".

datang para Minotaur yang lain, Leina membekukan tanah di sekitarnya dan membuat kaki para Minotaur membeku yang mengakibatkan mereka tidak bisa bergerak, Daka dengan pedang besarnya tidak menyia-nyiakan itu tebasan demi tebasan dia tebaskan dan membunuh para Minotaur itu, tempat itu seketika di penuhi dengan bau darah, es milik Leina mencair dan tanah menjadi normal kembali.

wajah Leina sedikit pucat karena terlalu banyak mengeluarkan sihir.

"hebat Leina kita berhasil mengalahkan 6 Minotaur...!!!" kata Daka dengan gembira.

"iya.." balas Leina.

"wajah mu pucat.., kau baik-baik saja..?" tanya Daka.

"aku hanya kelelahan.., ternyata membekukan tanah seluas itu menguras banyak tenaga" jawab Leina.

"aduh.., hati-hati Leina, jika terjadi sesuatu padamu aku dan Tuan Arva pasti sedih.., yasudah kita istirahat saja di sini sambil menunggu Tuan Arva" kata Daka.

"iya..." jawab Leina.

sementara itu di sisi lembah Minotaur yang lain, Arva sedang duduk di salah satu mayat Minotaur yang dia kalahkan.

"sepertinya aku terlalu berlebihan" kata Arva.

di sekitarnya tergeletak puluhan mayat Minotaur yang mengering.

"parasite ini semakin lama semakin menguat, apakah tiap kali di beri makan kemampuannya meningkat?" kata Arva sambil memperhatikan parasite yang ada di tangannya.

"hmm..., serangannya bertambah kuat, jarak serangnya meluas, kecepatannya meningkat, memang terlihat sekali ada perbedaan dari sebelumnya" kata Arva.

"ya..., itu hanya dugaan sementara ku, aku masih belum punya bukti yang kuat" kata Arva.

dia berdiri dan mendekati mayat Minotaur yang belum dia serap, daging parasite pada tangannya menancap pada tubuh Minotaur itu dan mulai menyerap, parasite ini menyerap segala macam unsur positif dalam suatu tubuh entah itu nutrisi, imun tubuh dan semacam nya yang masuk dalam kategori unsur positif akan terserap dan menjadi kekuatan untuk parasite itu.

dan unsur positif yang di serap bisa juga di transfer ke tubuh lain demi tujuan tertentu, contohnya saat Arva menancapkan parasitenya ke tubuh Daka dan Leina demi menyembuhkan mereka saat berada di tepi sungai waktu insiden desa yang lalu.

proses penyerapan selesai dan daging parasite menghilang ke dalam tubuh Arva.

"sepertinya cukup sampai disini, akan ku lanjutkan pengujiannya lain waktu" kata Arva.

ketika dia berjalan menuju tempat di mana teman-teman nya menunggu Arva merasakan sesuatu yang berbeda pada tubuhnya, sensasi ini tidak asing baginya, sesuatu telah tertambahkan pada dirinya.

"ja-jangan.. jangan.... ini..., Skill.." kata Arva.

dia mampu membuat semacam sihir pelapis pada tubuhnya, tubuhnya terasa sangat ringan dan bertenaga, dia bertanya-tanya apa ini.

"GRRROOOAAAGHH..."

dari arah belakang datang Minotaur yang datang menerjangnya, Arva dengan reflek menghindar dan memukul Minotaur itu ,entah apa yang terjadi satu pukulan Arva membuat Minotaur itu terlempar beberapa meter.

Arva merinding melihat itu, senyuman kepuasan tergambar di wajahnya, dia mengepalkan kedua tangan nya dan menerjang Minotaur tersebut, satu pukulan uppercut di lesatkan ke dagu Minotaur, membuat Minotaur itu terlempar ke udara, Arva melombat dan menghajar Minotaur itu saat melayang di udara, lalu satu tendangan keras di targetkan di kepala Minotaur.

satu tendangan yang mengarahkan Minotaur itu jatuh ketanah, keras nya tendangan Arva membuat Minotaur mendarat dengan keras ke tanah, getaran yang di akibatkan sampai terasa oleh pihak Leina dan Daka.

sebagai pengakhir Arva melesatkan pukulan mematikan ke arah kepala Minotaur itu ,pukulan yang keras mendarat tepat di kepala Minotaur dan menghancurkan kepala banteng itu, darah langsung tersemburkan seketika kepala Minotaur itu hancur, pakaian Arva di dominasi warna merah karena terkena darah Minotaur.

tubuh Minotaur itu seketika lemas tak bernyawa, senyuman di wajah Arva semakin melebar, dia tertawa atas kemajuan ini.

"HAHAHAHAHA.....," .

"KEKUATAN....., AKU MENDAPATKAN KEKUATAN BARU....!!!!"