webnovel

Go To One Piece World

Kejadian yang aku alami ketika masih Berada di Bumi tidak aku ingat. Yang aku ingat hanyalah aku tiba tiba berada di suatu Tempat yang serba putih dan ada yang berbicara kepadaku. Entah siapa yang berbicara kepadaku yang aku ketahui hanyalah dia mengatakan kalau aku sudah mati dan aku mendapatkan kesempatan kedua untuk Hidup. Dunia yang aku tinggali saat ini adalah Dunia yang besar dan dipenuhi oleh Laut. Lama Kelamaan aku menyadari kalau ini adalah Dunia Anime One Piece. NOTE : Ini hanyalah sebuah cerita yang saya buat karena terinspirasi dari Karya One Piece milik Oda Sensei. Saya tidak memiliki alasan untuk mengejek karya milik Oda Sensei. Versi Web Novel ini sama seperti di Wattpad. Satu hal lagi sebelum kalian membaca, Di dalam cerita ini akan terdapat Alur yang berbeda, Pulau baru, Nama nama baru, dan lain lain. By : ShiroLizy / Rama_Yunior

Rama_Yunior · Khác
Không đủ số lượng người đọc
26 Chs

Melawan

"Jika kalian melangkah sekali saja, aku akan menembak Wanita ini" ancamnya kepada kami

Tenryuubito yang menodongkan pistol kepada Wanita itu membuat kami sama sekali tidak bisa bergerak.

"Silver, Leon, William, Firo, turuti saja perintah mereka"

"Ya"

Setelah itu kami menjatuhkan senjata yang kami pakai dan bertekuk lutut dihadapan Chiper Pol, Tenryuubito, dan Angkatan Laut.

Hal ini kami lakukan supaya nyawa Wanita tersebut selamat dan kembali ke keluarganya.

Meskipun begitu, kami melakukan ini juga ada rencana tersendiri yang tidak diketahui oleh lawan.

"Bagus bagus. Kalian berlututlah dihadapanku sebagai Tenryu.."

Triiiinggg...

Sebelum Tenryuubito menyelesaikan Kalimatnya, Pistol yang dibawah olehnya langsung terjatuh.

"Sekarang, Silver"

Tanpa pikir panjang lagi Silver langsung menggunakan kekuatan Kayunya untuk menyelamatkan Wanita tersebut.

Selain itu, Leon dan William juga langsung menggunakan Pedang mereka untuk melawan Pasukan Angkatan Laut yang dibantu oleh Firo.

"Silver, bisakah aku menyerahkanmu untuk melawan Gin?"

"Dia sudah lebih cukup bagiku"

"Firo, William, Leon, bawa Wanita ini menuju ke tempat Evakuasi!"

"Baik"

Setelah itu dengan bantuan William dan Leon yang memakai Pedang untuk melawan Angkatan Laut, mereka berhasil meloloskan diri.

Aku tidak khawatir dengan keadaan mereka karena di tempat Evakuasi terdapat teman temanku yang kuat.

"Sekarang, tampaknya aku harus mengurus kalian berdua" ucapku sambil melihat Kenzo dan Jiro

Sebelumnya, aku tidak pernah mengetahui Chiper Pol 3 ada di East Blue karena sama sekali tidak ditunjukkan oleh Oda sensei.

Karena hal itulah yang membuatku harus mencari tahu sendiri kekuatan dari Chiper Pol 3.

Yang menembakkan peluru sehingga mengenai Pistol dari Tenryuubito tadi adalah Paman Kuro karena hanya ia yang bisa melakukan hal seperti itu dalam keadaan apapun.

Tak lama setelah aku bersiap siap, Jiro yang berada di sebelah kiri Kenzo langsung menyerangku menggunakan tinjunya.

"Apa kalian belum menguasai Rokushiki?"

"Tutup Mulutmu"

Tinju yang dilesatkan oleh Jiro bisa aku hentikan dengan tangan kananku yang menetralisir kekuatannya.

Di belakangnya, ada Kenzo yang tampaknya adalah seorang Pendekar Pedang karena dirinya membawa Pedang.

Syuuutttzzz....

Aku yang melihat Kenzo menuju ke arahku dengan cepat hanya bisa menghindarinya saja.

Serangan pedang yang ia lesatkan kepadaku terus menerus aku hindari dengan mengandalkan Kenbunshoku Haki milikku.

Triiinggg...

Pedang yang ia gunakan menyentuh tangan kananku yang sudah kulapisi dengan menggunakan Busoshoku Haki yang membuatnya terkejut.

Tak lama kemudian, aku langsung memegangi pedangnya dengan tangan kananku dan memukul perutnya menggunakan Tangan Kiriku.

Bruuukkk...

"*ohok* *ohok" Kenzo memuntahkan darah dari mulutnya

Kenzo yang tadinya berdiri dengan gagah langsung memuntahkan darah padahal aku hanya memukul perutnya sekali saja.

"Apa kemampuan Chiper Pol 3 hanya segini saja?"

Disisi lain, Silver yang tadi melawan Gin sudah selesai dan dimenangkan oleh Silver dengan cepat.

Kejadian yang tidak kuduga adalah anggota CP 3 yang sangat lemah dan tidak bisa menggunakan Rokushiki atau Buah Iblis disuruh oleh Tenryuubito untuk mengawalnya.

Ketika Kenzo dan Jiro yang aku lawan tadi masih bisa berdiri, aku meminta Silver untuk mengumpulkan Jas atau Jaket yang ada di sekitar tempat ini menjadi satu.

Kenzo dan Jiro yang tadinya menyerangku dengan individu, sekarang mulai menyerang dengan bersama sama.

Tidak ada satu pun serangan mereka yang berhasil menyentuhku maupun menggoresku meskipun sedikit saja.

Disisi lain, aku malah melancarkan serangan satu persatu kepada mereka berdua pada waktu mereka menyerangku.

"Aku sudah tidak membutuhkanmu lagi" ucapku sambil memberikan tendangan kepada Perut Jiro

Bruuuukkkk....

Hal itu membuat Jiro terpental ke belakang sejauh beberapa meter dan jatuh pingsan.

Tak lama kemudian, Kenzo yang melihat anggotanya di kalahkan dengan mudah menjadi marah dan mulai melancarkan serangan pedangnya kepadaku.

Serangan serangan yang dilesatkam oleh Kenzo berhasil aku hindari dan tak lupa bagiku untuk melancarkan serangan juga.

Ketika Kenzo sudah mulai kelelahan dan juga menahan sakit akibat seranganku itu, aku langsung melempar Kenzo ke tempat Anggota CP 3 yang lainnya.

"Silver, apa semua lambang Pemerintah Dunia sudah kamu kumpulkan?"

"Iya, hanya satu yang belum"

"Aku mengerti, dia akan aku urus. Untuk saat ini jangan biarkan Kenzo Pingsan"

Setelah itu aku langsung berlari dengan cepat menuju ke tempat Tenryuubito berada.

Hal yang tidak aku duga sebelumnya adalah Tenryuubito hanya bisa kabur saja dengan dikelilingi oleh 3 Kapal Perang Angkatan Laut.

Akan tetapi, dia tidak bisa kabur dariku karena aku adalah orang Kuat.

Dari punggungku aku mengeluarkan Sniper Andalanku yakni AWM dan mulai mengeker Tenryuubito yang berada di Kapal Perang Angkatan Laut.

Ketika aku sudah mengunci targetku yakni Tenryuubito, aku langsung menembaknya tepat di Kaki kanannya.

Duupp..

Tembakanku tidak mengeluarkan suara karena aku sudah memakaikan Peredam yang membuat peluru yang aku tembakkan kedap dengan suara.

"AAAAAAAKKKKKGGHHH....."

Teriakan kesakitan Tenruubito sangat keras sehingga suaranya membuat telingaku sakit.

Dengan menggunakan kemampuanku, aku langsung melompat menuju ke Kapal Perang tersebut dan berdiri di depan Tenryuubito.

"Maaf ya, nanti Tenryuubito ini akan kukembalikan lagi dalam keadaan sudah tidak bernyawa"

Setelah aku mengatakan hal seperti itu, aku langsung melompat untuk menghindari serangan pedang dari Pasukan Angkatan Laut sambil membawa Tenryuubito.

Ketika sudah mendarat, aku langsung melompat lagi menuju ke Pulau tadi dan mengunjungi Silver yang menjaga CP 3.

"Aku serahkan Angkatan Laut itu kepada kalian semua" ucapku kepada Teman Temanku

"BAIK"

Setelah aku mengatakan hal seperti itu, teman temanku langsung menyerang Kapal Angkatan Laut beserta dengan pasukannya juga.

Ketika aku sampai di tempatnya Silver sambil membawa Tenryuubito yang aku seret, aku melihat Kenzo belum Pingsan.

Bruuukk...

Karena tidak tahan lagi dengan Tenryuubito, aku melemparkan dirinya ke tempat Lambang Pemerintah Dunia yang sudah dikumpulkan oleh Silver tadi.

Disisi lain, aku juga sudah memasang Den Den Mushi yang berfungai seperti Kamera dan merekam semua kejadian yang ada di pulau ini sejak kedatanganku tadi.

"Kembalikan! Jangan apa apakan Tenryuubito kalau kamu masih ingin hidup" ucap Kenzo yang sudah tidak memiliki kekuatan untuk berdiri bahkan duduk

"Apa kamu tahu? Dia sudah membunuh banyak orang tak berdosa di pulau ini. Bajingan Tenryuubito ini harus mendapatkan hal yang setimpal dengan kelakuannya" ucapku

Setelah kejadian ini aku yakin kalau Pemerintah Dunia akan mengecapku sebagai Penjahat yang telah membunuh Tenryuubito.

Jika di koran nanti muncul berita tentang hal seperti itu, maka aku tidak segan segan lagi menyiarkan yang sebenarnya terjadi pada pulau ini sehingga aku membunuh Tenryuubito.

"Silver, bakar Lambang Pemerintah Dunia beserta dengan Tenryuubito!Dia telah melakukan Dosa yang sangat besar karena telah membunuh orang tak bersalah di Pulau ini"

"Baik"

Setelah aku menyuruh seperti itu, Silver langsung membuat kurungan menggunakan Kemampuan Kayunya untuk membakar Tenryuubito beserta dengan Lambang Pemerintah Dunia.

Disisi lain, Kenzo terus menerus mencoba untuk mendekatkan dirinya kepada Tenryuubito dengan cara merangkak.

Perlahan lahan, api yang dihidupkan oleh Silver tadi membakar Lambang Pemerintah Dunia dari bawah dan mulai membesar.

"Kak, apakah lebih baik kalau kita membunuhnya sama seperti yang telah Tenryuubito lakukan kepada Ayah dan Ibu?" ucap Silver

"Boleh, mungkin itu yang lebih baik untuk sedikit meredakan kebencian kita kepada Tenryuubito"

Sesaat sebelum Tubuh Tenryuubito itu terbakar oleh Api, aku menariknya keluar dari Kurungan kayu itu dan melemparkannya ke tanah.

Setelah itu, aku dan adikku memperlakukan Tenryuubito itu sama seperti ketika saudara mereka membunuh Orang Tua kami.

Dor.... Dor.... Dor.... Dor... Dor.....

Aku menembakkan 5 peluru pistol kepada Tenryuubito itu dan diakhiri oleh 5 peluru Pistol Adikku yang membuat Tenryuubito itu akhirnya tewas.

Kenzo yang melihat kejadian ini dengan dekat hanya bisa menangis saja karena dirinya terlalu lemah untuk bisa melindungi Tenryuubito.

Disisi lain, aku menyeret Mayat Tenryuubito dan akan ku kembalikan kepada Pasukan Angkatan Laut yang dilawan oleh Rekan rekanku sesuai janjiku sebelumnya.

Ketika aku sudah sampai di tepi pulau, aku langsung melemparkan Mayat Tenryuubito itu kepada Angkatan Laut.

Teman temanku tidak mempermasalahkan kejadian karena aku membunuh Tenryuubito karena semua Anggota Bajak Laut Flowers memiliki masa lalu yang sangat tragis.

Orang orang yang kami cintai dibunuh oleh Tenryuubito semuanya kecuali Nojiko saja.

"Ayo pergi, lebih baik lupakan kejadian di pulau ini"

"Baik"