"Bunda ke mana saja selama ini tidak pernah memberikan kabar pada Nadia?" tanya Nadia sembari menatap Bundanya itu dengan tatapan sendu.
"Panjang sekali cerita yang harus ceritakan kepadamu, mungkin kamu juga tidak akan bisa memahaminya dengan cepat," jawab Nayla sembari tersenyum tipis dan mengusap lembut puncak kepala putri semata wayangnya itu.
Kedua ibu dan anak itu kemudian mencari bangku kosong untuk duduk dan berbicara bersama meninggalkan Rafandra yang masih berusaha untuk mencerna keadaan yang sama sekali tidak ia mengerti saat ini.
Nadia yang benar-benar merasa sangat bahagia itu sampai melupakan bahwa dirinya sedang bekerja hari ini, namun Rafandra yang memiliki sifat pengertian bisa mengerti tentang keadaan sehingga dirinya yang mengendalikan kedai dan beberapa pelanggan yang masih menunggu pesanan.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com