webnovel

Gibranku

Kegagalan cinta membuat Gibran harus lebih berhati-hati untuk memilih perempuan. Hati Gibran seolah sudah lelah mengenal nama cinta, telinganya mendadak bosan mendengar kata cinta dari mulut seseorang. "Kanaya, kamu selalu ada dihatiku." Apakah salah jika Gibran tidak mencintai seseorang, selain dia? Dia, yang masih bertahta kuat di pikiran Gibran. Perempuan yang membuat Gibran tidak ingin mengenal lagi yang namanya cinta dari orang lain. Gibran harus berjuang kuat melupakan perempuan yang masih mengikat kuat di pikiranya. Semua hal tentang dia, pasti Gibran sangat menyukainya.

Nur_Khusnakhusna · Thành thị
Không đủ số lượng người đọc
398 Chs

Takut Dengan Rasa Ini

Setelah salat isya di masjid kedua insan itu menuju ATM untuk mengambil uang. Kanaya masih menanti di luar ruang ATM yang terlihat masih banyak antrian di sana. Akhirnya pikirannya merasa lega ada orang yang membantunya soal keuangan saat ini, dan kini orang itu adalah calon suaminya. Meskipun begitu Kanaya memiliki tekad untuk tetap mengembalikan uang tersebut kepadanya.

Gibran keluar dari ATM tersebut dan meminta karenanya agar mengikuti dirinya. Perempuan itu saja ke mana Gibran pergi dan masuk ke dalam mobil. Hal itu juga dilakukan oleh Kanaya.

"Ini." Gibran menyodorkan uang 100.000-an yang cukup tebal kepada Kanaya.

Perempuan itu terkejut saat melihat orang yang diberikan orang itu nampak begitu banyak. Apalagi jauh dari uang yang diperkirakannya atau yang dibutuhkan oleh Kanaya.

"Kenapa banyak sekali?" Ucapkan aja sambil memperhatikan uang di tangan Gibran.

"Tidak apa-apa kamu bawa aja semuanya. Kalau bisa digunakan untuk hal-hal lain selain ke sana."

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com