webnovel

Gibranku

Kegagalan cinta membuat Gibran harus lebih berhati-hati untuk memilih perempuan. Hati Gibran seolah sudah lelah mengenal nama cinta, telinganya mendadak bosan mendengar kata cinta dari mulut seseorang. "Kanaya, kamu selalu ada dihatiku." Apakah salah jika Gibran tidak mencintai seseorang, selain dia? Dia, yang masih bertahta kuat di pikiran Gibran. Perempuan yang membuat Gibran tidak ingin mengenal lagi yang namanya cinta dari orang lain. Gibran harus berjuang kuat melupakan perempuan yang masih mengikat kuat di pikiranya. Semua hal tentang dia, pasti Gibran sangat menyukainya.

Nur_Khusnakhusna · Thành thị
Không đủ số lượng người đọc
398 Chs

Sudah Membaik

Kanaya dan Gibran kini sudah sampai di rumah sakit, kedua Insan tersebut segera berjalan masuk ke dalamnya. Gibran segera menemui seorang suster yang mendata para pasien. Suster itu mengatakan agar mereka menunggu sekitar setengah jam lagi untuk Menanti kedatangan dokter yang akan mengontrol kesehatan Kanaya.

Kanaya dan Gibran sedang duduk di antrian, perempuan itu justru sibuk memainkan kuku yang ada di tangannya. Gibran memperhatikannya dari samping, laki-laki itu sangat merasakan perbedaan sikap Kanaya.

"Nay, kamu tadi sudah sarapan belum?" Tanya laki-laki itu.

"Sudah, sedikit," jawab Kanaya yang terdengar sudah kembali biasa.

"Kita cari makan di kantin mau?" Tanya laki laki itu.

"Tidak usah."

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com