webnovel

Gibranku

Kegagalan cinta membuat Gibran harus lebih berhati-hati untuk memilih perempuan. Hati Gibran seolah sudah lelah mengenal nama cinta, telinganya mendadak bosan mendengar kata cinta dari mulut seseorang. "Kanaya, kamu selalu ada dihatiku." Apakah salah jika Gibran tidak mencintai seseorang, selain dia? Dia, yang masih bertahta kuat di pikiran Gibran. Perempuan yang membuat Gibran tidak ingin mengenal lagi yang namanya cinta dari orang lain. Gibran harus berjuang kuat melupakan perempuan yang masih mengikat kuat di pikiranya. Semua hal tentang dia, pasti Gibran sangat menyukainya.

Nur_Khusnakhusna · Thành thị
Không đủ số lượng người đọc
398 Chs

Salah Niat

Telinga Kanaya masih terasa cukup panas akibat jeweran ibu Siti. Meski Kanaya kini sudah di rumah sejak 20 menit yang lalu, telinga masih terasa nut-nutan. Ratu sebenarnya ikut kasihan melihat Kanaya diperlakukan seperti itu oleh sang ibu, tetapi Kanaya tahu niat Ibu Siti pasti baik. Mengingat apa yang di lakukan-nya memang demi melindungi sang putri.

Kanaya hari ini nampaknya enggan untuk mandi malam. Rasa capek begitu terasa di tubuhnya seharian ini. Apalagi masalah datang bertubi-tubi. Mulai dari Arka, Gibran dan ditambah dengan Ibu Ratu. Kanaya menghela nafas berat, sangat berat. Perempuan itu menyandarkan tubuhnya di punggung kursi dengan lesu. Rasanya bukan hanya tubuhnya yang lelah, tetapi hatinya juga sangat amat lelah.

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com