webnovel

Gibranku

Kegagalan cinta membuat Gibran harus lebih berhati-hati untuk memilih perempuan. Hati Gibran seolah sudah lelah mengenal nama cinta, telinganya mendadak bosan mendengar kata cinta dari mulut seseorang. "Kanaya, kamu selalu ada dihatiku." Apakah salah jika Gibran tidak mencintai seseorang, selain dia? Dia, yang masih bertahta kuat di pikiran Gibran. Perempuan yang membuat Gibran tidak ingin mengenal lagi yang namanya cinta dari orang lain. Gibran harus berjuang kuat melupakan perempuan yang masih mengikat kuat di pikiranya. Semua hal tentang dia, pasti Gibran sangat menyukainya.

Nur_Khusnakhusna · Thành thị
Không đủ số lượng người đọc
398 Chs

Lagi dan Lagi

"Nay, nanti malam kamu sibuk tidak?" Tanya Toni pada Kanaya.

"Emm ... tidak kayaknya," balas perempuan itu sambil memasukkan roti dalam mulutnya.

"Nanti bisa tidak makan malam bersamaku?"

Kanaya diam sejenak, ia masih berfikir jawaban apa yang harus dikatakannya pada Tony.

"Mungkin bisa," balas Kanaya setelah beberapa saat berpikir.

"Jadi belum pasti ya. Kalau jawaban kamu belum pasti, biasakan menjawab dengan kalimat 'Insya Allah' agar kalau kamu nantinya tidak bisa atau lupa, maka kamu tidak mengingkari janji," kata Toni dengan senyum apa adanya.

Kanaya tersenyum malu, ia merasa ilmu agamanya memang masih sedikit atau bahkan, sangat sedikit.

"Tidak apa-apa. Kamu juga tidak perlu merasa malu. Apa yang aku ucapkan itu bukan maksud merendahkan orang lain ataupun merasa lebih pintar, tapi aku hanya berusaha mengingatkan sebagai sesama muslim. Apakah kamu merasa keberatan?"

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com